Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah Moh Haris Kariming menyebutkan sebanyak 34 pasien terpapar virus corona dinyatakan sembuh.

"Hari ini 34 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 6.811 orang," katanya di Palu, Rabu malam.

Ia menerangkan 107 orang tersebut berada di sejumlah daerah, antara lain 30 orang di Kabupaten Banggai, dua orang di Tolitoli dan dua orang di Sigi.

Baca juga: Satgas: 90,9 persen pasien COVID-19 Sulsel dinyatakan sembuh

Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.

"Sementara itu 44 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 17 orang berada di Tojo Una-Una, 10 orang di Morowali, sembilan orang di Banggai, satu orang di Tolitoli dan tujuh orang di Kota Palu. Secara kumulatif total pasien terkonfirmasi COVID-19 sampai saat ini berjumlah 9.390 orang," ujarnya.

Baca juga: Pasien RSD Wisma Atlet sembuh COVID-19 capai 57.692 orang

Haris menyebut tiga pasien COVID-19 di Tolitoli dinyatakan meninggal dunia hari ini saat tengah menjalani karantina sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 235 orang.

"Sebanyak 2.344 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," ujarnya.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Jakarta bertambah 2.072 per Selasa (16/2)

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021