Jakarta (ANTARA) - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menaikkan target pangsa pasar (market share) menjadi 13 persen pada 2021, mengikuti pencapaian di tahun lalu yang naik 2,7 persen menjadi 12,4 persen, sedangkan jumlah ekspor juga digenjot dari 45 ribu unit menjadi 66.500 unit pada tahun ini. 

Donny Saputra, Marketing Director 4-Wheel PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan target wholesales Suzuki secara angka menjadi 97.500 unit mobil, mengacu pada proyeksi penjualan tahun 2021 dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebanyak 750.000 unit.

"Market share 13 persen. Estimasi penjualan Gaikindo 750 ribu maka target Suzuki sebanyak 97.500 unit," kata Donny kepada pewarta, Kamis (4/3) petang. "Berkaitan model dan varian, pada 2021 kami berencana menyegarkan produk yang diproduksi lokal di Indonesia."

Pada 2020, Suzuki mencatatkan wholesales 66.130 unit dengan peningkatan pangsa pasar sebesar 2,7 persen menjadi 12,4 persen. Sedangkan pada retail sales, penjualan mencapai 72.389 unit sehingga mampu meningkatkan pangsa pasar sebesar 2,66 persen menjadi 12,5 persen, di tengah industri otomotif yang menyusut 46,6 persen karena COVID-19.

Kontribusi terbesar penjualan Suzuki pada 2020 didominasi produk yang dirakit secara lokal, mencapai 91 persen dari total penjualan nasional Suzuki.

Kontributor terbesar adalah New Carry Pick Up sebesar 37.109 unit dengan retail sales 40.697 unit. Adapun penguasaan pangsa pasar Carry secara wholesales mencapai 59,5 persen dan 61 persen untuk pangsa pasar retail di kelas low pick up.

Model lain yang berkontribusi adalah XL7 yang menyumbang 12 persen terhadap penjualan nasional Suzuki sebanyak 9.827 unit wholesales dan 8.575 unit retail sales. Sedangkan All New Ertiga berkontribusi 13,3 persen dengan capaian 7.516 unit wholesales dan 9.663 unit retail sales.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari semua pihak selama tahun 2020 lalu sehingga kami dapat mempertahankan performa meski industri otomotif mengalami kontraksi," kata Donny.

Baca juga: Mobil laris 2021 diprediksi masih akan didominasi pickup dan city car

Baca juga: Suzuki incar kenaikan pangsa pasar Carry PU, sasar konsumen UMKM


Sepeda motor dan after market

Kemenangan Tim Suzuki Ecstar di MotoGP 2020 turut mendorong penjualan sepeda motor Suzuki. Kinerja penjualan sepeda motor Suzuki tahun 2020 secara keseluruhan mencatatkan angka wholesales sebanyak 28.310 unit dan retail sales 30.242 unit.

Pencapaian itu didukung kepercayaan konsumen terhadap model sepeda motor unggulan keluaran Suzuki yang didominasi All New Satria F150 sebagai kontributor penjualan tertinggi dengan wholesales mencapai 15.356 unit atau sebesar 54,2 persen dan retail sales mencapai 15.131 unit atau sebesar 50 persen di segmennya.

Di urutan berikutnya, NEX II turut berkontribusi sebesar 17,9 persen atau sebanyak 5.055 unit, sedangkan motor sport Suzuki GSX-R150 menyokong wholesales sebanyak 2.723 unit dan retail sales sebanyak 3.097 unit.

Sepanjang tahun 2020, Suzuki meluncurkan beberapa model ke pasar dalam negeri. Di bulan Oktober, Suzuki mengeluarkan varian warna baru untuk GSX-R150, Satria F150, Address FI, dan NEX II. Sedangkan di bulan November, Suzuki meluncurkan model terbaru, yaitu NEX Crossover, sepeda motor yang merepresentasikan gaya hidup berpetualang.

Selain fokus pada produksi dan penjualan mobil dan sepeda motor, di tahun 2020 Suzuki juga terus mengoptimalkan potensi lini bisnis Suzuki Marine yang memasarkan motor tempel untuk perahu atau outboard motor (OBM). Kehadiran Suzuki Marine merupakan upaya Suzuki dalam mendukung pengembangan usaha di bidang transportasi air, pariwisata, industri perikanan, serta pemerintahan.

Di tahun 2020, motor tempel 2-tak Suzuki Marine menjadi primadona dengan kontribusi sebesar 72,8 persen dari total penjualan OBM Suzuki dan tumbuh 5,4 persen jika dibandingkan dengan penjualan tahun 2019. Model berikutnya yang juga laku keras di pasaran adalah mesin tempel 4-tak yang berkontribusi sebesar 27,2 persen.

Di sisi purna jual, Suzuki mencatatkan layanan purnajual mobil sebanyak 915.776 unit intake di 238 bengkel resmi, dan layanan purnajual sepeda motor sebanyak 390.379 unit intake di 249 bengkel resmi di seluruh Indonesia. Tingginya angka unit intake di tahun 2020 menunjukkan bahwa layanan purnajual Suzuki semakin dipercaya dan tetap menjadi pilihan konsumen.

Pencapaian tersebut tidak lepas dari hadirnya program servis menarik untuk konsumen serta layanan yang memudahkan seperti online booking melalui website, Home Service, dan 24-hour Suzuki Emergency Roadside Assistance.

Sedangkan untuk suku cadang resmi Suzuki yang terdiri dari Suzuki Genuine Parts (SGP), Suzuki Genuine Oil (SGO), dan Suzuki Genuine Accessories (SGA), penjualan suku cadang mobil berkontribusi paling tinggi, yaitu sebesar 65,7 persen, disusul suku cadang sepeda motor yang berkontribusi sebanyak 33 persen.

Baca juga: Kinerja ekspor Suzuki meningkat awal 2021, Carry jadi andalan

Baca juga: Transaksi digital My Suzuki naik 57 persen saat pandemi


Kinerja itu salah satunya didukung aplikasi mobile MySuzuki. Aplikasi yang bisa diunduh di Play Store atau Apps Store itu melayani pembelian suku cadang resmi Suzuki, baik untuk mobil maupun sepeda motor. Di tahun 2020, MySuzuki mengalami peningkatan transaksi yang signifikan sebesar 57 persen jika dibandingkan tahun 2019.

“Kami paham bahwa selain menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan value for money, hal penting lainnya yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih produk adalah suku cadang dan purnajualnya. Inilah yang mendasari kami untuk terus menyediakan suku cadang resmi dengan harga yang sama di seluruh Indonesia. melalui aplikasi MySuzuki, konsumen semakin mudah membeli suku cadang dengan jaminan keamanan bertransaksi," kata Christiana Yuwantie, Spare Parts Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor.

Ekspor tinggi di tengah penurunan nasional

Di tengah penurunan ekspor otomotif sepanjang 2020, kegiatan ekspor mobil dan sepeda motor Suzuki tetap berjalan optimal. Tahun lalu Suzuki berhasil mengapalkan 45.188 unit mobil ke 51 negara tujuan di Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, Oseania, dan Afrika.

Pencapaian ekspor kendaraan roda empat ini terdiri dari 37.400 unit completely built-up (CBU) dan 7.788 unit completely knock-down (CKD).

Target pengapalan mobil Suzuki selama 2021 dinaikkan menjadi 66.500 unit baik untuk CKD maupun CBU, dengan jumlah negara tujuan ekspor yang ditambah.

Kontribusi terbesar ekspor mobil didominasi oleh All New Ertiga sebesar 43,3 persen, diikuti XL7 sebesar 31 persen, dan New Carry 18,4 persen.
Pencapaian itu membuat Suzuki menjadi merk dengan penurunan kinerja ekspor mobil paling minim di industri otomotif.

Untuk sepeda motor, Suzuki juga mengekspor total 127.434 unit sepeda motor ke-35 negara tujuan yang tersebar di Asia, Eropa, Timur Tengah, Oseania, dan Amerika Latin.

Kontribusi terbesar ekspor sepeda motor Suzuki didominasi oleh Satria F150 sebesar 49,7 persen, kemudian diikuti oleh NEX II sebesar 12 persen, dan Address FI sebesar 11,3 persen.

Persentase ekspor suku cadang Suzuki sepanjang 2020 dikontribusi oleh ekspor suku cadang mobil sebesar 64,9 persen dan ekspor suku cadang sepeda motor sebesar 35,1 persen.

Baca juga: Daftar mobil baru mendapat insentif PPnBM

Baca juga: Suzuki prediksi penjualan bulanan naik 20 persen berkat PPnBM

Baca juga: Suzuki hadirkan program "Suzuki Peduli Banjir" di wilayah Jabodetabek
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021