Batam (ANTARA) - Sebanyak 1.000 orang anggota TNI dan Polri yang bertugas di Provinsi Kepulauan Riau menerima vaksin COVID-19 di Batam, Jumat.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut ditinjau langsung Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo

"Jumlah vaksinasi 1.000 personel terdiri dari anggota TNI sebanyak 500 orang meliputi Kodim Batam, Guskamla, Lanud Hang Nadim, Babinsa, Babidnpotmar, Babinpotdirga dan jajaran Polda Kepri sejumlah 500 orang," kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad.

Sebanyak 124 orang vaksinator yang berasal dari dokter kesehatan Polda Kepri, Dinas Kesehatan dan Satuan Tugas COVID-19 Kota Batam terlibat dalam vaksinasi yang rencananya selesai dalam tiga hari itu.

Kapuspen mengatakan, vaksinasi tahap kedua untuk Babinsa dan Babin Kantibmas karena mereka akan dilibatkan dalam tugas penelusuran warga terpapar COVID-19 di wilayah setempat.

Baca juga: Panglima TNI sebut TNI-Polri ujung tombak tekan penyebaran COVID-19
Baca juga: Kapolri-Panglima TNI saksikan penyuntikan vaksin COVID-19 di Palembang
Baca juga: Menkes gandeng TNI-Polri percepat vaksinasi


Program vaksinasi COVID-19 merupakan upaya untuk membangun kekebalan massal secara keseluruhan terhadap paparan virus corona.

"Dalam pengarahan Panglima TNI dan Kapolri, ditekankan kepada seluruh personel TNI/Polri yang telah melaksanakan vaksinasi diharapkan menjadi pionir atau menjadi contoh bahwa walaupun sudah divaksinasi tetap menjaga protokol kesehatan," kata dia.

Ia mengingatkan, apabila masyarakat sudah divaksin, maka jangan merasa sudah kebal, dan tetap menjaga protokol kesehatan.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan wilayah Kepri masuk zona kuning kasus COVID-19, dengan tren penularan kurva menurun dengan tingkat kesembuhan meningkat dan kematian menurun.

"Kami harapkan bisa terus meningkat. Dan harapan secara keseluruhan, apabila program vaksinasi nasional maupun 'herd imunity' bisa tercipta, kami berharap bisa mendukung program pemulihan ekonomi nasional," kata dia.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan vaksinasi bersama dua institusi merupakan wujud sinergitas TNI dan Polri, saling membantu dan bergandeng tangan.

Usai divaksin, anggota TNI dan Polri diharapkan membantu pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat.

Menurut dia, anggota TNI dan Polri yang berada di garda terdepan harus memiliki imun yang kuat, baru setelah itu dapat memberikan edukasi 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) kepada masyarakat.

Di tempat yang sama, Kapuskes TNI Mayor Jenderal TNI Tugas Ratmono menyatakan vaksinasi kepada anggota TNI dan Polri dilaksanakan secara bertahap.

Saat ini vaksinasi memasuki tahap kedua dari periode pertama.

Pada vaksinasi tahap pertama yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, sekitar 32.000 nakes di jajaran TNI telah menerima imunisasi, atau sebesar 96 persen. Sebanyak empat persen lainnya akan dilanjutkan dalam vaksinasi tahap kedua.

Pada tahap kedua ini, vaksinasi diberikan kepada 125.000 orang anggota TNI, sesuai jumlah vaksin yang diberikan.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021