Jakarta (ANTARA) - Operator seluler Smartfren berkomitmen mendukung program pemerintah dengan menyalurkan Bantuan Kuota Data Internet untuk pelajar dan pengajar di Indonesia.

"Smartfren selalu siap mendukung program pemerintah, dan selalu hadir untuk siswa, mahasiswa, guru dan dosen yang membutuhkan koneksi internet untuk kegiatan belajar maupun mengajar," kata Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu.

Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2021 dapat digunakan untuk mengakses semua kebutuhan belajar dan mengajar, kecuali situs yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Smartfren mengatakan kuota internet bantuan dari pemerintah ini tidak bisa digunakan untuk membuka aplikasi yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan belajar seperti media sosial Twitter, Facebook, Instagram dan TikTok.

Baca juga: Smartfren siapkan kualitas jaringan 4G jelang PSBB

Baca juga: Dikaitkan COVID-19, 5G diklaim tak bermasalah bila digunakan terukur


Bantuan kuota data internet yang disalurkan melalui Smartfren masing-masing sejumlah 7GB per bulan untuk siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 10GB per bulan untuk siswa SD-SMA, 12GB per bulan untuk guru dan 15GB untuk dosen dan mahasiswa.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Bantuan Kuota Data Internet sejak tahun lalu, untuk pelajar dan pengajar yang harus bersekolah dari jarak jauh selama pandemi virus corona.

Melihat dampak positif tahun lalu, pemerintah memutuskan kembali melanjutkan program bantuan kuota internet untuk belajar ini selama tiga bulan ke depan, mulai Maret hingga Mei 2021.

Bantuan Kuota Data Internet untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh melibatkan seluruh operator seluler yang beroperasi di Indonesia.

Peserta didik dan pendidik yang bisa menerima bantuan kuota internet ini adalah mereka yang menerima bantuan pada periode November-Desember 2020 lalu dan nomor masih aktif.

Jika nomor yang digunakan berubah, pendidik atau siswa bisa melapor ke institusi pendidikan tempat mereka bekerja atau sekolah sebelum April 2021.

Baca juga: Strategi Smartfren hadapi normal baru

Baca juga: Smartfren tambah kapasitas jaringan selama 2020

Baca juga: Pesan kartu eSIM Smartfren cukup dari aplikasi

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021