Sejak dibuka pada Senin (1/1), KY sudah menerima 145 orang yang diusulkan untuk mengikuti seleksi calon hakim agung
Jakarta (ANTARA) - Komisi Yudisial (KY) resmi menutup penerimaan usulan calon hakim agung (CHA) pada Jumat (26/3) pukul 15.00 WIB, tercatat sebanyak 145 terkonfirmasi telah mendaftar diri.

"Sejak dibuka pada Senin (1/1), KY sudah menerima 145 orang yang diusulkan untuk mengikuti seleksi calon hakim agung," kata Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY Siti Nurdjanah dalam keterangan tertulis yang diterima awak media di Jakarta, Sabtu.

Nurdjanah menjelaskan dari 145 pendaftar seleksi calon hakim agung, sebanyak 82 orang berasal dari jalur karier, sedangkan 63 sisanya berasal dari jalur non-karier.

"Berdasarkan jenis kelamin, dari 145 orang terdiri atas 117 orang laki-laki dan 28 orang perempuan," ujar Nurdjanah.

Baca juga: Komisi Yudisial perpanjang penerimaan calon hakim agung

Baca juga: KY sebut pendaftar calon hakim agung 2021 terbanyak selama seleksi


Sedangkan berdasarkan jenis kamar yang dipilih, 47 orang memilih kamar perdata, 82 memilih kamar pidana, 12 orang memilih kamar tata usaha negara dan 4 orang memilih kamar militer.

"Berdasarkan latar belakang pendidikan 8 orang sarjana (S1), 56 orang magister (S2) dan 81 orang bergelar doktor (S3)," tutur Nurdjanah.

Lebih lanjut, ia mengatakan dilihat dari profesi pendaftar seleksi calon hakim agung, sebanyak 82 orang merupakan hakim, 26 orang akademisi, 17 orang pengacara, dan profesi lainnya berjumlah 20 orang.

Selanjutnya, kata Nurdjanah, para calon akan memasuki tahap berikutnya, yaitu seleksi administrasi.

Ia berharap calon hakim agung yang terpilih adalah yang terbaik. Di antara para calon hakim agung tersebut harus memiliki integritas, kapasitas, dan kenegarawanan untuk mewujudkan peradilan yang bersih dan bermartabat.

Baca juga: KY gandeng KPK telusuri rekam jejak kepatuhan LHKPN calon Hakim Agung

Baca juga: Komisi Yudisial terapkan strategi jemput bola jaring calon hakim agung

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021