Dede juga mengimbau semua pihak agar tidak terpengaruh provokasi menyusul peristiwa tersebut.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta Dede Rosyada mengatakan pihaknya menyesalkan dan mengutuk tindakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

"Kejadian tersebut mengusik ketentraman, mengancam persatuan, merusak kerukunan dan mencederai persaudaraan sesama anak bangsa serta akan menambah penderitaan di tengah wabah COVID-19," katanya di Jakarta, Minggu.

FKUB DKI Jakarta pun mendesak Kepolisian untuk dapat segera mengungkap motif di balik peristiwa tersebut.

Baca juga: Menkopolhukam: Aparat penegak hukum akan hati-hati ungkap aksi teror

Dede juga mengimbau semua pihak agar tidak terpengaruh provokasi menyusul peristiwa tersebut.

"Mengimbau kepada semua pihak untuk tetap menjaga kerukunan dan kedamaian serta dapat menyikapi kejadian ini dengan bijak, tidak terpengaruh oleh isu dan provokasi," katanya.

Sebelumnya, aksi bom bunuh diri dilakukan dua orang terduga teroris di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulsel sekitar pukul 10.30 WITA, Minggu.

Baca juga: Pemuda Katolik NTT minta warga tidak terprovokasi kasus bom Makassar

Aksi pelaku bisa dicegah pihak keamanan gereja tidak sampai masuk ke dalam gereja. Atas peristiwa itu sejumlah petugas keamanan gereja mengalami luka-luka.

Kejadian tersebut di sela pelaksanaan ibadah Misa Minggu Palma. Polisi menyebut ada dua terduga pelaku.

Data pihak Kepolisian, tercatat sebanyak 20 orang menjadi korban luka dan telah mendapat perawatan medis. Sementara terduga pelaku bom bunuh diri yang menggunakan sepeda motor, dinyatakan tewas. Satu pelaku dapat dikenali meski sebagian tubuhnya terurai dan satu lainnya kondisi tubuhnya hancur.

Baca juga: Polres Metro Jakpus dan Kodim 0501 mengecek pengamanan gereja

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021