Lhokseumawe (ANTARA) - Eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang pernah di Libya, tergabung dalam Komite Muallimin Aceh Sumatera, bersama Panglima GAM seluruh Aceh mengikuti acara zikir dan doa bersama di Makam Sultan Malikussaleh, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Minggu.

“Doa dan zikir bersama ini untuk mengambil keberkatan dalam menyatupadukan semua eks kombatan GAM," kata Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pasee Teungku Zulkarnaini alias Teungku Nie di Aceh Utara, Minggu.

Menurutnya, kegiatan zikir dan doa bersama menjelang bulan suci Ramadhan tersebut sebagai ajang merajut tali silaturahmi dan menjaga kekompakan dalam struktur komando Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Menurut dia, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat menyatukan persepsi, visi dan misi ke depannya untuk membangun Aceh lebih baik lagi.

Baca juga: DPRA: Menteri ATR/BPN sambut baik rancangan qanun pertanahan Aceh
Baca juga: Peringatan milad GAM diinstruksikan dengan doa dan santuni anak yatim
Baca juga: Kepala Polda Aceh: Jaga perdamaian Aceh


"Ini murni sebatas silaturahmi menyambut bulan suci Ramadhan, bukan persoalan politik," sebutnya.

Pria yang akrab disapa dengan sebutan Teungku Ni tersebut juga meminta Pemerintah Aceh dan anggota DPRA dari Partai Aceh, agar dapat terus memperjuangkan dan menampung aspirasi masyarakat.

"Kepada anggota legislatif baik di daerah maupun provinsi untuk terus memperjuangkan butir-butir perjanjian damai antara Pemerintah Indonesia dan Aceh yang belum selesai," katanya.

Selain zikir dan doa bersama, kegiatan tersebut juga turut menyantuni anak yatim yang langsung diserahkan oleh Ketua KPA wilayah Pasee Teungku Zulkarnaini.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021