Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen mengatakan kuota sekolah kedinasan pada 2021 mencapai 8.500 mahasiswa.

“Secara umum jumlah kuota mahasiswa baru sekolah kedinasan mencapai 8.500-an yang berasal dari 88 sekolah,” ujar Suharmen dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis.

Kuota paling banyak berasal dari sekolah kedinasan yang ada di bawah Kementerian Perhubungan, yakni 3.210 mahasiswa baru. Jumlah sekolah kedinasan yang berada di bawah Kementerian Perhubungan sebanyak 21 sekolah.

Kemudian diikuti sekolah kedinasan di bawah Kementerian Dalam Negeri, yakni Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), dan Badan Pusat Statistik, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS).

Berbeda dengan tahun sebelumnya, yang mana sekolah kedinasan yang membuka hanya berasal dari enam kementerian dan lembaga. Pada 2021, sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran berasal dari delapan kementerian dan lembaga.

Pendaftaran sekolah kedinasan akan dibuka secara serentak pada 9 April 2021 pukul 09.21 WIB. Pendaftaran dilakukan pada 9 April hingga 30 April 2021. Proses verifikasi administrasi, pengumuman kelulusan hingga proses pembayaran dilakukan pada 10 April hingga Mei 2021. Sementara pelaksanaan tes CAT SKD pada minggu keempat Mei hingga Juni 2021.

Pendaftaran sekolah kedinasan tersebut menggunakan satu portal terintegrasi, yakni portal Sistem Seleksi Calon ASN atau SSCASN. Pendaftar dapat memilih tombol Dikdin pada laman https://sscasn.bkn.go.id.

“Untuk tahun ini masih menerapkan passing grade. Berapa nilainya? Kita masih belum tahu. Dalam waktu dekat akan diumumkan melalui keputusan menteri,” ujar dia.

Untuk materi soal, mengalami perubahan dibandingkan tahun lalu. BKN memasukkan materi mengenai radikalisme sebanyak 10 soal dan hal itu turut mempengaruhi passing grade.

Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021