Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 27 orang warga sipil, Kamis (15/4) kembali dievakuasi dari Beoga, Kabupaten Puncak ke Timika, akibat terjadinya aksi penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
 
Ke-27 warga sipil yang terdiri dari guru dan tenaga medis itu dievakuasi menggunakan tiga pesawat berbadan kecil dan saat ini semua tiba dengan selamat di Timika.

Baca juga: Enam warga dievakuasi dari Beoga ke Timika

Baca juga: Fasilitas sekolah di Beoga kembali dibakar KKB
 
Kepala KP3 Bandara Moses Kilangin Timika Ipda Andi Batilu kepada Antara, Kamis, membenarkan ke-27 warga tersebut sudah dievakuasi ke Timika dengan menggunakan tiga pesawat berbeda.
 
Sebelumnya, Rabu sore (14/4) delapan orang dievakuasi termasuk dua orang balita.
 
Evakuasi warga sipil dilakukan guna menghindari jatuhnya korban sekaligus memberikan trauma healing.
 
"Puji Tuhan kami sudah keluar dari Beoga, " ungkap Maria melalui pesan singkatnya.
 
KKB sebelumnya melakukan penembakan terhadap dua orang guru hingga meninggal di Beoga, yakni Oktovianus Rayo yang ditembak Kamis (8/4) dan Yonatan Renden ditembak Jumat (9/4).
 
Selain itu, KKB juga membakar rumah Wakil Ketua I DPRD Puncak Menase Mayau dan rumah Junaidi Sulele (Kepala SMPN) di Beoga.

Baca juga: Polri sebut KKB gunakan alasan klasik tembak guru di Beoga

Baca juga: Theo Hesegem: Penembakan dua guru di Beoga keji dan tidak manusiawi

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021