Pola konsumsi masyarakat atas layanan telekomunikasi dan data selama periode liburan Idul Fitri tahun ini kembali dipengaruhi oleh adanya larangan mudik dan berbagai pembatasan mobilitas di tingkat lokal
Jakarta (ANTARA) - Trafik layanan data PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) pada Lebaran 2021 tercatat naik 35 persen dibanding 2020 dan naik 15 persen dibanding hari biasa sebelum Ramadhan.

"Pola konsumsi masyarakat atas layanan telekomunikasi dan data selama periode liburan Idul Fitri tahun ini kembali dipengaruhi oleh adanya larangan mudik dan berbagai pembatasan mobilitas di tingkat lokal," kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Gede menambahkan pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran ini bisa menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Selama periode Ramadhan dan Lebaran, trafik layanan didominasi oleh streaming yang mencapai 85 persen, disusul oleh social network sebesar 8 persen. Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 142 persen, Netflik naik 50 persen, YouTube naik 13 persen dan Spotify naik 9 persen.

Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 21 persen. Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik Twitter meningkat 16 persen. Layanan lainnya juga mengalami kenaikan trafik, antara lain belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 65 persen, sedangkan web browsing naik 15 persen.

Dilihat dari wilayah kenaikan trafik layanan secara nasional selama Ramadan dan Lebaran dibandingkan trafik hari biasa sebelumnya, berturut-turut terjadi di Jawa Tengah dengan kenaikan sebesar 12 persen, Jawa Timur 10 persen, dan Jawa Barat 7 persen. Di luar Jawa, trafik pemakaian layanan di wilayah Sumatera Bagian Utara secara rata-rata naik sebesar 5 persen, Sumatera Bagian Selatan 8 persen, Kalimantan 3 persen, Sulawesi 10 persen, Bali-Lombok-Sumbawa 2 persen.

Sementara itu dilihat dari area kota/kabupaten, secara nasional, tiga kota/kabupaten dengan kenaikan trafik tertinggi adalah Sampang 44 persen, Bangkalan 40 persen, dan Brebes 28 persen.

Untuk trafik layanan di Jabodetabek, trafik layanan terlihat stagnan cenderung menurun dibanding hari biasa. Data-data trafik di Jabodetabek tersebut juga sesuai dengan data perpindahan pelanggan selama periode Lebaran. Data monitoring XL Axiata mencatat tingkat perpindahan pelanggan dari wilayah Jabodetabek ke provinsi lain, yaitu sekitar 11 persen.

Seperti tahun lalu di mana larangan mudik dan pembatasan pergerakan masyarakat sudah diberlakukan, kenaikan trafik kembali terjadi di area pemukiman/perumahan. Kenaikan trafik rata-rata secara nasional di area pemukiman/perumahan tersebut mencapai sekitar 6 persen. Kenaikan trafik tertinggi terjadi di perumahan-perumahan di wilayah Jakarta Barat yang mencapai 25 persen, Jakarta Utara sebesar 22 persen serta Bogor sebesar 16 persen.

Data menarik seputar trafik layanan selama Ramadhan dan Lebaran juga terjadi pada layanan internet tetap (internet fixed line) XL Home, di mana terjadi kenaikan trafik sebesar lebih dari 20 persen dibandingkan hari biasa atau naik sebesar 121 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Larangan mudik dan pengetatan perjalanan ke luar telah mencegah masyarakat melakukan perjalanan wisata dan mendorong mereka untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah," kata Gede.

Baca juga: XL Axiata tingkatkan kapasitas jaringan jelang libur Lebaran
Baca juga: AWS: Fleksibilitas teknologi penting untuk imbangi beban pekerjaan
Baca juga: XL Axiata bagikan dividen Rp339,4 miliar

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021