Kuala Lumpur (ANTARA) - Sebanyak 207 Pekerja Migran Indonesia (PMI) terdampak pembatasan pergerakan penuh (total lockdown) yang tinggal berdekatan dengan Jalan Setia Prima, Setia Alam, Shah Alam, Negara Bagian Selangor, Selasa, mendapatkan bantuan logistik dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.

"Sabtu sore sekitar jam 11.00 pagi waktu Malaysia kami mendapat pengaduan dari kepala kongsi (tempat tinggal pekerja) yang mengatakan bahwa di kongsinya ada 200-an orang sudah tidak bekerja selama hampir 40 hari, selain itu penghuni kongsi juga tidak dibenarkan keluar oleh perusahaan yang mempekerjakan mereka untuk mengelakkan penularan COVID-19," ujar Ketua Pengurus Cabang PMII Malaysia, Mahfud Budiono di Kuala Lumpur, Selasa.

Mendengar cerita dari kepala kongsi tersebut, Mahfud Budiono segera meminta data penduduk kongsi untuk kemudian dimohonkan bantuan kepada KBRI Kuala Lumpur.
Bantuan logistik KBRI Kuala Lumpur. ANTARA Foto/Ho-Mahfud Budiono (1)


Hanya dalam waktu dua hari bantuan kepada penduduk kongsi sudah diterima oleh 207 WNI di kongsi tersebut.

"Ini adalah kerja yang sangat bagus, para WNI sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia khususnya kepada KBRI Kuala Lumpur yg sudah memberikan bantuan kepada mereka," katanya.

Bantuan diberikan dengan tetap mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) COVID-19 yg diterapkan oleh pemerintah Malaysia yaitu dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker.

"PMII sangat mengapresiasi kinerja bagus yang ditunjukkan oleh KBRI, ini menunjukkan bahwa kali ini KBRI sudah lebih mempersiapkan dengan matang dan rapi untuk membantu warganya," kata Mahfud.

Baca juga: KBRI dan ormas di Malaysia kirim logistik ke pekerja terdampak

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021