Jambi (ANTARA) - Seorang warga Jambi luar kota menyerahkan satu pucuk senapan Mauser yang masih berfungsi baik dan bisa dipergunakan kepada petugas Polsek Jaluko, Jambi, Rabu.

Senapan merek Mauser buatan Jerman merupakan salah satu senapan yang jamak dipergunakan pada masa-masa itu dan kaliber peluru yang paling sering dijumpai adalah 0,308 inchi alias 7,62 mm. 

Kepala Polres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja, Rabu mengatakan, seorang warga beberapa hari lalu datang dan menyerahkan senapan Mauser itu ke Polsek Jaluko dengan kesadaran sendiri.

Baca juga: Polisi ungkap motif penodong senapan di Daan Mogot untuk main-main

Warga itu diterima langsung Kepala Polsek Jaluko, Inspektur Polisi Satu Irwan, dan senapan itu sekarang sudah disimpan di kantor polisi.

Penyerahan senapan itu terjadi setelah polisi memberikan imbauan larangan kepada masyarakat yang memiliki senjata api tanpa izin dan untuk segera menyerahkan ke polisi setempat.

Baca juga: Tim gabungan Papua gagalkan jual-beli senapan serbu di Nabire

Selain memberi penyuluhan kepada masyarakat dan didukung silaturahmi yang baik antara polisi dengan masyarakat, masyarakat mendatangi kantor polisi dan kemudian menyerahkan senapan Mauser milik keluarga mantan pejuang kemerdekaan Indonesia itu.

Penyerahan senjata api tersebut adalah langkah dalam mengantisipasi aksi premanisme atau tindak pidana menggunakan senjata api.

Baca juga: Peluru yang ditembakan ke Rutan Cipinang berbahan plastik

"Kami berharap masyarakat dapat mengerti dengan bahaya memiliki senjata api, hal tersebut untuk mengantisipasi premanisme di wilayah hukum Kabupaten Muarojambi serta dapat bekerjasama dengan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban," kata Priatmaja.

Sementara itu sebelumnya di Kepala Polsek Sungai Gelam, Inspektur Polisi Dua Candra, juga menerima senjata api rakitan alias kecepek dari warga.  

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021