Palembang (ANTARA) - Kasus kematian karena COVID-19 di wilayah Sumatera Selatan masih cukup tinggi yakni berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat dalam beberapa hari terakhir berkisar 30-70 orang per hari.

Melihat masih tingginya angka kematian akibat COVID-19 dan penambahan kasus positif harian signifikan, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes), kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini di Palembang, Jumat.

Berdasarkan data yang dihimpun dari fasilitas kesehatan dan Gugus Tugas COVID-19 di 17 kabupaten/kota pada Kamis (29/7), ada penambahan 1.278 kasus positif dan terdapat 70 kasus orang meninggal.

Berdasarkan data tersebut, kasus kematian di Sumsel terbanyak nomor enam setelah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Lampung, katanya.

Baca juga: Dispora Sumsel ganti delegasi paskibraka karena terpapar COVID-19

Baca juga: Sumatera Selatan minta tambahan 150.000 vial vaksin COVID-19


Dia menjelaskan, sekarang ini tercatat sembilan daerah dari 17 kabupaten dan kota dalam provinsi ini berada di zona merah atau berisiko tinggi penularan COVID-19.

Daerah yang masuk dalam zona merah itu yakni Kota Palembang, Prabumulih, Kota Lubuklinggau, Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, Lahat, Musirawas, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Masyarakat yang terinfeksi COVID-19 dari kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah itu dan daerah lainnya secara keseluruhan mencapai 45 ribu orang lebih.

Untuk menekan angka kasus positif dan kematian akibat virus Corona jenis baru itu, pihaknya terus berupaya menjalankan program vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) dan mengingatkan masyarakat agar tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker dan mencegah kerumunan, ujar Kadinkes.*

Baca juga: Sumsel manfaatkan stok vaksin darurat lanjutkan vaksinasi

Baca juga: Seruan MUI: Peran konglomerat dibutuhkan bantu warga saat pandemi

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021