Harus ekspansi untuk menampung jumlah pasien yang membludak
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta akan memperluas bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surakarta untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien.

"Rencana perluasan RSUD Kota Surakarta, kami rencanakan perluasan di belakang, ada enam lantai," kata Plt Dirut RSUD Surakarta Niken Yuliani Untari di Solo, Rabu.

Ia mengatakan nantinya akan ada penambahan jumlah kamar operasi, yakni dari tiga kamar menjadi enam kamar mengingat dalam satu hari rumah sakit tersebut bisa melakukan hingga puluhan kali operasi pada pasien.

"Pelayanan harus kami tingkatkan. Untuk jumlah kamar rawat inap saat ini ada 110 kamar dan ke depan akan kami tambah menjadi 198 kamar. Standarnya juga kurang dari yang seharusnya," katanya.

Selain itu, dikatakannya, nantinya akan ada ruangan untuk Hemodialisa (HD). Sedangkan untuk UGD dan poliklinik akan ditata lebih baik dari saat ini.

"Termasuk untuk ruang tunggu, kan sekarang ruang tunggu 'nggak' terlalu luas," katanya.

Baca juga: RSUD dr Moewardi Surakarta kirim 10 dokter spesialis ke Kudus

Baca juga: RSUD dr Moewardi Surakarta perluas ruangan pasien COVID-19


RSUD Surakarta sendiri saat ini memiliki luas 3.942 m2. Sebelumnya, pembebasan lahan dilakukan selama tahun 2019-2020 dari delapan lahan milik warga.

"Targetnya (dimulainya pembangunan) tahun 2022, semoga bisa. Ini memang sudah direncanakan sejak tahun 2020, kami sudah selesaikan DED, amdal," katanya.

Selain itu, untuk pelayanan urologi di rumah sakit tersebut menjadi rujukan tingkat nasional. "Ada dari Kalimantan, Sumatera. Jadi makanya kami butuh kamar," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan perluasan perlu dilakukan karena selama ini rumah sakit tersebut sering menjadi rujukan dari rumah sakit lain.

"Jadi harus ekspansi untuk menampung jumlah pasien yang membludak seperti tadi," katanya saat rapat untuk perluasan lahan RSUD Surakarta.

Baca juga: RSUD Surakarta siap terima pasien dengan KIS

Baca juga: Gibran: Penyebaran COVID-19 di Solo sudah terkendali

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021