Palu (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 6,1 skala richter yang mengguncang Sulawesi Tengah, Selasa malam, mengakibatkan pasien di rumah sakit Kabupaten Poso berlarian ke luar ruangan perawatan.

Masyarakat panik karena pada saat bersamaan aliran listrik di Poso dan Kabupaten Morowali padam mendadak.

"Pasien berlarian, panik karena lampu padam," kata Rusli Suwandi, warga Kelurahan Bonesompe, Selasa.

Hingga berita ini dibuat belum diketahui kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.

Gempa yang mengguncang Sulawesi Tengah terasa sampai di Kota Palu, ibu kota Sulawesi Tengah dengan lama guncangan sekitar 20 detik.

Sementara itu dari Morowali dikabarkan, masyarakat daerah itu juga panik. "Tadi gempanya kuat sekali. Saya masih bertahan di rumah menjaga kemungkinan gempa susulan," kata Mauludin, salah seorang tokoh pemuda di daerah itu.

Dia mengatakan, pada saat gempa aliran listrik tiba-tiba padam mendadak, namun beberapa menit kemudian normal kembali. "Masyarakat sempat panik. Banyak yang lari keluar rumah," kata Mauludin.

Laman Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa pada Selasa malam pukul 21.33 Wita berada di 143 kilometer tenggara Poso, 2,45 lintang selatan, dan 121,49 bujur timur dengan kedalaman 21 kilometer. Gempa tidak berpotensi tsunami.(*)

A055/Y006

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011