US FDA memiliki kapasitas dalam mengeluarkan standar ketat produk vaksin COVID-19 yang bisa menjadi dasar bagi BPOM RI untuk memberikan izin penggunaan Pfizer di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menunggu hasil penelitian Food and Drug Administration Amerika Serikat (US FDA) untuk penggunaan vaksin Pfizer bagi kelompok usia anak di Indonesia.

"Dalam waktu dekat kami mengharapkan  vaksin Pfizer  sudah keluar dari US FDA. Kami sedang menunggu  pendaftarannya. BPOM tidak bisa langsung memberikan izin," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito usai membuka Pekan Gelar Pendampingan UMK Frozen Food Pada Masa Pandemi di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa.

Baca juga: BPOM permudah izin edar pangan olahan untuk meningkatkan kepatuhan

Penny mengatakan US FDA  memiliki kapasitas dalam mengeluarkan standar ketat produk vaksin COVID-19 yang bisa menjadi dasar bagi BPOM RI untuk memberikan izin penggunaan Pfizer di Indonesia.

Penny mengatakan vaksin yang sampai saat ini masih dianggap aman bagi anak usia 6 hingga 11 tahun di Indonesia adalah jenis Sinovac.

Baca juga: BPOM: Pangan olahan dalam kemasan eceran wajib miliki izin edar

Vaksinasi anak, kata Penny, penting diwujudkan selain karena faktor risiko sebagai pembawa virus, usia anak juga sedang dihadapkan dengan kebijakan sekolah tatap muka.

"Periode anak SD dan lansia adalah dua segmentasi usia prioritas. Budaya kita mereka tinggal serumah bisa saling menularkan," katanya.

Baca juga: BPOM: Izin edar makanan beku untuk lindungi konsumen

Penny mengatakan vaksinasi COVID-19 bisa memberikan kepercayaan orang tua siswa untuk memberikan izin anaknya bersekolah tatap muka.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021