Paris (ANTARA) - Menteri dalam negeri Prancis Gerald Darmanin telah membatalkan pertemuan untuk membahas soal migran yang dijadwalkan pada Minggu dengan rekannya Mendagri Inggris Priti Patel, media Prancis melaporkan pada Jumat.

Pembatalan itu dilakukan setelah Perdana Menteri Boris Johnson mengkritik Prancis terkait penanganan migrasi.

Kantor berita Prancis AFP mengatakan pembatalan pertemuan itu menyusul surat dari Johnson kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dikirim pada Kamis (25/11).

Keputusan itu menyoroti buruknya hubungan di antara kedua negara pasca-Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa).

Hal itu juga menegaskan kesulitan yang mungkin dihadapi kedua negara dalam bekerja sama untuk mengekang aliran migran setelah 27 orang tenggelam saat berusaha mencapai pantai Inggris pada Rabu (22/11).

Baca juga: Prancis minta negara tetangga lebih aktif bantu atasi migran ilegal

Sebelumnya, sebanyak 17 pria, tujuh wanita, dan tiga remaja tewas ketika perahu karet kecil mereka kempis di Selat Inggris.

Peristiwa itu merupakan salah satu dari banyak perjalanan berisiko dengan menggunakan perahu kecil yang kelebihan muatan oleh orang-orang yang melarikan diri dari kemiskinan dan perang di Afghanistan, Irak, dan sekitarnya.

Peristiwa kematian para migran itu memperdalam permusuhan antara Inggris dan Prancis, yang sebelumnya sudah berselisih soal aturan perdagangan dan hak penangkapan ikan pasca-Brexit.

Johnson mengatakan Prancis bersalah, sementara Darmanin menuduh Inggris melakukan "manajemen imigrasi yang buruk".

Sumber: Reuters

Baca juga: Tragedi tak hentikan migran menyeberang ke Inggris
Baca juga: Prancis selamatkan hampir 250 migran di Selat Inggris

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021