Surabaya (ANTARA) - PT KAI (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya telah melayani 421.179 pelanggan selama Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, yakni dari tanggal 17 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022 atau selama 19 hari.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Surabaya, Rabu, mengatakan jumlah itu meningkat 62 persen dibanding masa angkutan yang sama tahun lalu yang mencapai 259.500 pelanggan.

Ia mengatakan puncak tertinggi okupansi pelanggan terjadi pada hari Minggu, 2 Januari 2022, yakni sebanyak 23.273 pelanggan, yang terdiri atas 5.770 pelanggan KA Jarak Jauh dan 17.503 pelanggan KA lokal.

Baca juga: Ribuan calon penumpang KA batal berangkat di masa angkutan Natal

Ia menegaskan meski terjadi peningkatan dibanding tahun lalu, ia memastikan bahwa pelanggan memenuhi ketentuan SE Kemenhub No.112 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi COVID-19 Selama Periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Untuk tujuan terfavorit masyarakat pada periode ini adalah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan Banyuwangi," ucapnya.

Luqman mengucapkan terima kasih kepada para petugas dari eksternal (TNI/Polri, pemerintah daerah, serta pihak terkait) yang turut mendukung kesuksesan Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di berbagai stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.

"Dengan dukungan dari TNI/Polri, pemerintah daerah, serta pihak terkait, pelayanan pelanggan dan perjalanan KA dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," ucapnya.

Sementara itu, selama posko Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, KAI Daop 8 mencatat sebanyak 4.601 pelanggan yang tidak memenuhi syarat sesuai dengan regulasi pemerintah, dengan rincian 2.192 pelanggan yang tidak dapat menunjukkan keterangan negatif RT-PCR untuk anak di bawah 12 tahun.

Baca juga: KAI Daop Madiun tolak 1.248 calon penumpang selama libur Natal 2021

Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta batalkan 9.000 tiket selama Natal dan Tahun Baru


Sementara itu, 1.678 pelanggan tidak dapat menunjukkan keterangan negatif antigen, 623 pelanggan belum vaksin kedua, 66 pelanggan tidak dapat menunjukkan telah divaksinasi, dan 42 pelanggan dalam kondisi tubuh kurang sehat.

"Kami akan terus konsisten menjalankan protokol kesehatan dengan ketat guna mencegah penyebaran COVID-19 melalui transportasi kereta api," katanya.

Pewarta: Abdul Malik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022