Pontianak (ANTARA) - Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalbar ke-36 yang berlangsung 20 hingga 22 Mei 2022 mengenalkan aneka produk dan membantu meningkatkan penjualan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi agenda tahunan tersebut.

"Kami melihat peluang UMKM dalam acara PGD ini sangat besar. Keuntungan yang didapat bisa dari wisatawan yang berkunjung atau masyarakat sekitar yang hadir, sehingga UMKM bisa bergerak," kata Ketua Sekretariat Bersama Kesenian Dayak (Sekberkesda) Kalbar Eugene Yohanes Palaunsoeka di Pontianak, Jumat.

Baca juga: Ngampar bide sambut pekan gawai Dayak Kalbar ke-36 di Pontianak

Hanya saja, katanya, saat ini jumlah stan atau lapak yang disediakan dibatasi, karena masih dalam masa transisi dari pandemi COVID-19.

"Untuk tahun ini lapak bagi pelaku UMKM kuliner masih dibatasi, karena pandemi COVID-19. Pameran yang tersedia, antara lain kerajinan atau pernak-pernik khas suku dayak, perhiasan, dan sebagainya. Selama pameran UMKM di Pontianak ini berlangsung disambut baik oleh pengunjung, banyak yang membeli, baik dari masyarakat setempat maupun dari luar daerah," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM, Mulya mengaku sangat terbantu dengan acara Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-36 ini. "Dengan adanya acara ini membuka peluang kami sebagai pelaku UMKM untuk memasarkan dagangan dan meningkatkan pendapatan kami," ujarnya

Menurutnya, omset yang didapat juga meningkat sekitar 50 persen dari biasanya, karena antusias pengunjung yang hadir dalam agenda besar itu.

Baca juga: Dewan adat kumpul di Pekan Gawai Dayak di Pontianak

Baca juga: Polda Kalbar turunkan 1.034 personel amankan Gawai Dayak


"Saya berharap ke depannya semakin banyak lagi agenda besar seperti ini dan diadakan setiap tahun agar membantu para pelaku UMKM," kata Mulya.

PGD Kalbar ke-36 itu digelar di Rumah Radakng, Pontianak. Selain pameran usaha UMKM, terdapat juga tujuh lomba, yakni lomba sumpit, silat, bujang dara gawai, busana anak, lagu Dayak dewasa, melukis perisai, dan lomba menumbuk padi dan menampik.

Pewarta: Dedi & Septian
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022