... Definisi kebangsaan itu bergeser ke aspek keadilan sosial...
Jakarta (ANTARA News) - Dinamika kebangsaan terus bergerak dan bergeser menuju hal-hal yang lebih nyata. Lembaga Ketahanan Nasional akan segera menyelenggarakan kursus singkat kebangsaan bagi pengusaha muda, wartawan senior, dan kader-kader partai politik.

"Perlu terus diartikulasikan nasionalisme ini. Persoalannya adalah terjadi pergeseran makna, terutama pada kalangan muda yang lebih menyorot pada keadilan sosial dengan semua implementasinya," kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Prof.Dr. Budi Soepandjie, di Jakarta, Rabu petang.

Dia dan seluruh deputinya bersilaturahmi dengan jajaran pimpinan Kantor Berita ANTARA. Terdapat arus diskusi yang membangun di antara mereka selama kunjungan itu.

Kesejahteraan secara fisik dan nonfisik, termasuk keadilan dalam berbagai bentuk, kata Budi Soepandjie, menjadi hal yang dinyatakan dalam kajian tentang generasi muda ini. Menurut Lembaga Ketahanan Nasional, katanya, definisi kebangsaan itu bergeser ke aspek keadilan sosial.

Untuk menyelaraskan hal-hal seperti itulah, katanya, kader-kader muda partai politik nasional, wartawan-wartawan senior, dan pengusaha-pengusaha muda akan diberikan kursus singkat selama satu pekan di Lembaga Ketahanan Nasional.

"Rencananya dimulai pada Juni nanti selama satu bulan," katanya. Ada beberapa pola kursus yang dilaksanakan lembaga itu, yaitu program pendidikan singkat angkatan selama lima bulan dan program pendidikan reguler angkatan selama sembilan bulan.

"Ancaman kekuatan lunak atau soft power semakin hadir dalam bentuk yang halus. Ini yang harus dicermati sungguh-sungguh," katanya.

Dibandingkan masa lalu, pola diseminasi faham kebangsaan dan ketahanan nasional yang dilaksanakan lembaga itu berubah. Dulu lebih pada tataran doktrinatif, kini dan ke depan pada tataran kajian ilmiah.

"Bahkan, Duta Besar Aljazair untuk Indonesia menyatakan apresiasinya kepada Indonesia yang menginspirasi mereka untuk meraih kemerdekaannya pasca-Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955," Soepandjie. (A037)

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012