Banjir terjadi pada wilayah Kecamatan Mauponggo, Nangaroro, dan Boawae. Tanah longsor di Mauponggo
Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat kejadian bencana banjir dan longsor terjadi pada tiga kecamatan di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

"Banjir terjadi pada wilayah Kecamatan Mauponggo, Nangaroro, dan Boawae. Tanah longsor di Mauponggo," kata Kepala Pelaksana BPBD Nagekeo Agustinus Pone ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Sabtu.

BPBD merinci, kejadian banjir di Kecamatan Mauponggo terjadi di Desa Aewoe dan Kelurahan Mauponggo. Banjir pada tanggal 28 Juni 2022 itu menggerus pondasi rumah milik warga, mengancam aboutmen jembatan, dan terancam ambruk.

Sedangkan tanah longsor di kecamatan itu terjadi pada Desa Selalejo Timur, Selalejo, dan Wuliwalo.

Material longsor pun menutup badan jalan pada beberapa titik dan bangunan rumah warga. Selain itu, longsor menimpa bangunan TPT pada sisi bagian depan dan samping bangunan kapela.

Ia merinci, banjir di Kecamatan Boawae terjadi pada Desa Raja Timur. Luapan banjir tanggal 29 Juni 2022 merusak lahan sawah milik warga dan bangunan sekolah.

Selanjutnya banjir di Kecamatan Nangaroro terjadi pada Desa Podenura, menggerus badan kali dan luapan banjir mengancam permukiman warga. Badan jalan pun sempat terputus total.

BPBD masih terus melakukan pendataan terkait kejadian banjir dan longsor di wilayah lain, pun kerusakan dan dampak yang ditimbulkan bencana tersebut.

Penanganan darurat sementara terus dilakukan di antaranya membuat jalan darurat. BPBD pun bersinergi dengan Dinas PU Kabupaten Nagekeo terkait penggunaan alat berat untuk membersihkan material longsor dan banjir di wilayah-wilayah yang terjadi bencana.

"Kita lakukan penanganan sementara agar aktivitas transportasi berjalan normal," kata Agustinus Pone.

Atas berbagai kejadian bencana di Nagekeo ini, Bupati Nagekeo Johannes Don Bosco Do menegaskan kehadiran pemerintah daerah untuk mengatasi bencana.

"Negara hadir, pemerintah daerah wajib hadir," kata Bupati yang akrab disapa Don ini saat dihubungi dari Labuan Bajo.

Baca juga: 3 meninggal akibat tertimbun longsor di Nagekeo NTT

Baca juga: BPBD: Lima kabupaten di NTT terdampak badai ekstrem Rossby

Baca juga: BPBD Manggarai salurkan bantuan bagi 20 keluarga terdampak longsor

Baca juga: Kurangi risiko bencana, Forum PRB Manggarai Barat dibentuk BPBD NTT

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022