Meulaboh (ANTARA) - Puluhan warga yang menjadi korban banjir rob di Desa Pasir, Ujung Kalak, dan Suak Ribee Kabupaten Aceh Barat, Senin, telah kembali ke rumah masing-masing setelah pada Ahad lalu rumah mereka banjir rob dengan ketinggian air di atas 50 sentimeter.

"Pada saat ini masyarakat yang sebelumnya mengungsi ke rumah tetangga atau saudaranya, mulai kembali ke rumah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Mukhtaruddin di Meulaboh, Senin (4/7).

Warga kembali ke rumah masing-masing setelah kondisi pasang air laut atau banjir rob yang terjadi sejak Ahad (3/7)  hingga Senin sore mulai mereda dan tidak lagi meluap ke daratan.

Meski sesekali ombak menerpa ke daratan, menurut Mukhtaruddin, kondisi tersebut masih dalam kategori normal.

Walau kondisi ombak di pesisir pantai setempat sudah mulai normal, pihaknya masih terus melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi guna memastikan banjir rob tidak lagi merendam permukiman warga.

Sementara itu, Bupati Aceh Barat H. Ramli M.S. telah memerintahkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk segera membantu masyarakat yang menjadi korban banjir rob di Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

"Saya sudah perintahkan kepada pihak BPBD agar mengerahkan alat berat dan personel untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam," kata Bupati Ramli, Senin.

Ia menekankan bahwa masyarakat yang menjadi korban bencana alam harus segera mendapatkan bantuan dan penanganan yang lebih tepat dan serius.

Selain itu, Bupati juga memerintahkan Dinas Sosial Aceh Barat agar segera menyalurkan bantuan masa panik kepada masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.

Ramli juga meminta kepada seluruh personel terkait dengan kebencanaan agar bersiaga di lokasi bencana banjir rob guna membantu masyarakat sekaligus melaporkan apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat agar segera mendapatkan bantuan masa panik.

Baca juga: BMKG imbau masyarakat pesisir Kepri waspada banjir rob

Baca juga: Pelindo Regional 3 tangani genangan rob kurang dari 6 jam

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022