Jakarta (ANTARA) - Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengatakan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia momentum untuk memperkuat gerakan masyarakat hidup sehat guna mencegah berbagai penyakit.

"Momentum hari kemerdekaan juga momentum untuk merdeka dari berbagai risiko penyakit, caranya dengan menerapkan perilaku hidup sehat," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Senin.

Baca juga: Membudayakan hidup bersih dan sehat mulai dari keluarga

Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed tersebut menambahkan, kebijakan pemerintah untuk kembali memperkuat gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas merupakan langkah yang tepat.

"Gerakan ini ibarat fondasi yang kuat untuk menyongsong kebangkitan bangsa Indonesia jika nantinya pandemi telah benar-benar berakhir," katanya.

Baca juga: Menkes: Perilaku hidup sehat dapat tingkatkan kualitas hidup

Pada saat ini, kata dia, masyarakat masih harus terus berjuang untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan, vaksinasi, dan berperilaku hidup sehat.

"Karena itulah pada momentum peringatan kemerdekaan ini sangat tepat jika kampanye Germas terus diperkuat lagi ke seluruh wilayah di tanah air," katanya.

Baca juga: Pemerintah mengampanyekan gerakan masyarakat hidup sehat

Menurutnya sosialisasi dan edukasi yang intensif akan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit.

Sementara itu, sebelumnya, pemerintah menggencarkan kembali kampanye gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas guna mencegah dan mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

Baca juga: Gerakan masyarakat hidup sehat digelorakan di Bangka Belitung

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan bahwa mencegah penyakit lebih baik dibandingkan dengan mengobati.

"Mencegah penyakit itu lebih baik dibanding mengobati, misalkan rutin jalan kaki untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah sakit jantung itu gratis, sementara bila sudah sakit jantung maka mengobatinya itu mahal," katanya.

Baca juga: Kemenkes: GERMAS jadi pelengkap prokes di masa pandemi

Oleh karena itu, ia mengatakan, pemerintah terus mengedukasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat guna mencegah berbagai penyakit.

"Mengeluarkan biaya untuk hidup sehat akan jauh lebih murah bila dibandingkan (dengan) biaya untuk mengobati penyakit yang diderita," demikian Muhadjir Effendy.

T.W004

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022