Sejarah baru KPK era Firli Bahuri berani menangkap hakim agung.
Jakarta (ANTARA) - Persaudaraan aktivis dan warga Nusantara (Pandawa Nusantara) mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang konsisten melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Sejarah baru KPK era Firli Bahuri berani menangkap hakim agung," kata Ketua Bidang Politik dan Demokrasi DPP Pandawa Nusantara Adam Irham dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa.

Dia menyatakan, selain telah menangkap hakim agung, KPK telah menetapkan Gubernur Papua dan Bupati Pemalang sebagai tersangka.

"Prestasi itu menumbuhkan semangat dan harapan, jika Indonesia dapat bebas korupsi," ujarnya.

Adam berharap KPK harus terus meningkatkan kinerja untuk membersihkan Indonesia dari perilaku koruptif para pejabat.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri menyebut kunci sukses memberantas korupsi adalah keterlibatan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat.

"Ini sesuai dengan Trisula Pemberantasan Korupsi di Indonesia, yaitu monitoring dan pencegahan korupsi, pendidikan dan partisipasi masyarakat, serta penindakan," kata Firli.

Dia menegaskan lembaganya tetap berkomitmen terus melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi, sebagaimana amanah undang-undang.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Pemerintah mendukung sepenuhnya upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK termasuk dalam kasus dugaan penerimaan suap di lingkungan Mahkamah Agung (MA).

"Penegakan hukum untuk kasus korupsi itu sudah menjadi kewenangan KPK dan itu ada mandatnya," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Wapres menyebut Pemerintah telah berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya penegakan hukum termasuk pemberantasan korupsi.
Baca juga: Menilik kinerja KPK Bidang Penindakan pada semester I 2022
Baca juga: Indonesia Justice Watch menilai kinerja KPK tunjukkan hasil meyakinkan

 

Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022