Padang, (ANTARA News) - Seekor satwa langka Harimau Dahan yang terjerat petani di kawasan hutan Lintau Buo, Kab. Tanah Datar, Sumbar, akhirnya kembali dilepas ke habitatnya di kawasan hutan suaka alam Tarusan, di Kab. Pesisir Selatan. "Harimau dahan itu, tertangkap oleh petani yang memasang jerat dimasudkan untuk babi, yang selalu menganggu tanaman warga di Kec. Lintau Buo," kata Penyidik Konservasi KSDA Sumbar, Djoko Suhardjo, ketika dihubungi ANTARA lewat telepon selulernya, Kamis sore (18/5). Harimau Dahan, satu satwa langka dan dilindungi itu, populasinya di Sumatera Barat sudah jauh berkurang."Satwa ini sangat langka di kawasan hutan Sumbar," kata Djoko. Habitat harimau dahan di Sumatera Barat tersebar di kawasan hutan sepanjang bukit barisan di Kab. Pesisir Selatan, dan kawasan hutan Sago Malintang di Kab. 50 Koto. Harimau dahan terkena jerat itu, usia remaja dan jenis kelamin jantan. Setelah diamankan serta diteliti cukup sehat. "Kita sudah mengimbau warga agar tidak menganggu jenis satwa langka yang dilindungi, termasuk Harimau Dahan yang jumlahnya tak seberapa itu," katanya. Ia juga berharap pada warga di pedesaan yang bermukim di sekitar kawasan hutan alam, agar tidak memasang jerat karena dikhawatirkan ikut terjerat satwa langka yang dilindungi undang-undang itu.(*)

Copyright © ANTARA 2006