Lebak (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mencatat satu rumah warga di daerah itu rusak berat diterjang tanah longsor setelah hujan deras melanda daerah itu.

"Beruntung, longsoran tanah itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi di Rangkasbitung, Rabu.

Ia mengatakan longsoran yang menimpa rumah warga tersebut karena posisinya di bawah perbukitan dengan ketinggian 10 meter dan lebar 40 meter.

Daerah perbukitan itu masuk kategori daerah rawan longsor.

Rumah warga korban longsor itu berada di Kampung Ciateul, Kecamatan Banjarsari.

Selain itu juga puluhan rumah lainya terancam longsor.

Karena itu, pihaknya meminta warga yang tinggal di daerah perbukitan agar meningkatkan kewaspadaan jika hujan deras.

Biasanya, kata dia, daerah perbukitan menjadi langganan longsor.

"Kami berharap warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman jika hujan deras," katanya.

Kaprawi menyebutkan jumlah daerah rawan longsor di Kabupaten Lebak tersebar di 12 kecamatan karena lokasinya berada di perbukitan dan daerah aliran sungai.

Ke-12 kecamatan itu antara lain adalah Lebak Gedong, Cibeber, Cipanas, Muncang, Sobang, Gunungkencana, Bojongmanik, Cimarga, Cilograng, Bayah, Cibadak dan Cigemblong.

"Kami selalu mengingatkan warga tetap waspada untuk menghindari jatuhnya korban jiwa," katanya.

Menurut dia, selama beberapa pekan terakhir curah hujan dengan intensitas ringan dan sedang berlangsung antara dua sampai empat jam.

Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak merupakan langganan longsor karena terdapat daerah aliran sungai (DAS) juga topografi perbukitan dan pegunungan.

"Kami saat ini siaga menghadapi cuaca ekstrem karena khawatir terjadi longsor dan banjir," katanya.(*)

Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014