Ini (tamparan) sebagai bentuk peringatan agar kamu juga memperhatikan keselamatan anak-anak yang ikut bersama-sama. Saya tahu kalian merayakan hari kemenangan, tetapi jangan mengabaikan keselamatan orang lain."
Ambon (ANTARA News) - Kapolda Maluku Brigjen Pol. Murad Ismail terjun langsung ke lapangan untuk bersama personil TNI dan Polri untuk membubarkan konvoi kendaraan bermotor yang dilakukan warga saat menggelar takbiran, Minggu (27/7) malam hingga Senin (28/7) dini hari.

Kapolda bersama Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau (PP) Lease AKBP Bintang Juliana mengontol langsung pengamanan yang dilakukan aparat Polri dan TNI di perempatan Pos Kota Ambon dan AY. Patty.

Terlihat Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina dan Dandim 1504 Pulau Ambon Letkol Inf. Jarot E.P juga turun langsung untuk mengatasi aksi kebut-kebutan yang dilakukan warga saat merayakan malam kemenangan tersebut.

Sebenarnya kawasan perempatan Pos Kota maupun AY. Patty telah dilarang dan ditutup untuk aktivitas pawai dan konvoi kendaraan saat malam Takbiran jelang Idul Fitri 1435 Hijriah tersebut, tetapi warga tetap memaksa untuk melewatinya, sehingga sempat terjadi ketegangan dan adu mulut antara warga dengan aparat.

Empat petinggi tersebut juga terlihat langsung menghentikan para pengendara motor, terutama yang menggunakan knalpot yang telah dimodifikasi (racing) yang mengeluarkan bunyi memekakkan telinga.

Bahkan Kapolda Murah Ismail juga sempat menampar salah seorang sopir mobil bak terbuka yang mengangkut sejumlah anak dan membiarkan mereka duduk diatas kap mobilnya, sehingga dikhawatirkan membahayakan keselamatan anak-anak tersebut.

Kapolda sebenarnya hendak menahan surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan surat ijin mengemudi (SIM) milik pengemudi, tersebut, tetapi atas saran Wakil Wali Kota, akhirnya dikembalikan.

"Ini (tamparan) sebagai bentuk peringatan agar kamu juga memperhatikan keselamatan anak-anak yang ikut bersama-sama. Saya tahu kalian merayakan hari kemenangan, tetapi jangan mengabaikan keselamatan orang lain," kata Kapolda.

Sejumlah pengendara sepeda motor berknalpot racing yang sempat lolos, malah memilih balapan dan membunyikan motornya kencang-kencang, sehingga membuat aparat keamanan menjadi emosi, bahkan beberapa pengendara yang umumnya masih berusia remaja dan pemuda sempat dihajar saat mencoba lari.

Kapolda malah memerintahkan anak buahnya dibantu personil TNI untuk merusak dan mematahkan knalpot racing milik para pengendara sepeda motor yang melewati kawasan tersebut.

Mendapat perintah tersebut 100-an personil Polri dibantu TNI langsung melakukan pemeriksaan terhadap sepeda motor peserta pawai takbiran, dan yang kedapatan knalpotnya telah dimodifikasi langsung dirusak dan dipatahkan di tempat.

Tindakan tegas aparat ini juga guna menghindari hal-hal tidak diinginkan, mengingat sempat terjadi ketegangan akibat aksi baku lempar yang terjadi di kawasan Pohon Puleh, ruas jalan kampus PGSD Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dan Mangga Dua, sehingga kawasan tersebut sempat ditutup beberapa jam. (*)

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014