Mataram (ANTARA News) - Pedagang janur kuning pada sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menjamur jelang perayaan Lebaran Topat atau ketupat pada Senin 4 Agustus 2014.

Menjamurnya pedagang janur tersebut untuk mengambil kesempatan dan keuntungan berjualan selama dua hari yakni pada H-2 dan H-1 Lebaran Topat di mana kebutuhan masyarakat cukup tinggi. Demikian pantauan Antara di Mataram,Sabtu.

Tidak hanya di pasar tradisional, para pedagang janur musiman tersebut juga menjajakan janurnya dengan berkeliling ke rumah-rumah warga.

Janur merupakan salah satu bahan dasar untuk membuat ampas atau wadah ketupat dan jajanan bantal yang terbuat dari ketan, kelapa dan pisang yang dibungkus dengan janur berbentuk memanjang.

Ketupat dan bantal merupakan menu utama dalam puncak perayaan Lebaran Topat yang sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat di Pulau Lombok yang dirayakan seminggu setelah Lebaran Idul Fitri.

Ketupat dan bantal akan disantap bersama dengan lauk pauk khas Pulau Lombok yakni, urap, pelalah ayam, opor ayam dan telur, daging sapi, sate pusut dan pendamping lainnya.

Harga yang ditawarkan pedagang janur berbeda-beda, Srine (52) pedagang janur mengatakan, satu ikat janur yang berisi 10 lembar di jual Rp2.000.

Sedangkan satu ikat janur yang sudah jadi wadah ketupat dan bantal dijual Rp5.000 berisi 10 wadah. Namun demikian ada juga pedagang yang menjual dengan harga yang lebih murah bahkan lebih tinggi.

Seperti halnya Inak Lah, yang menjual janurnya Rp3.500 per ikat dengan isi 20 lembar, sedangkan janur ketupat yang sudah jadi dijual Rp4.000 isi 10 wadah ketupat dan jajan bantal.

Srine mengatakan, janur yang didapatkan dibelinya dari pengepul di Desa Guntur Macan Kabupaten Lombok Barat.

"Kita menjual lebih mahal karena, harga dari pengepul juga lebih mahal dari hari-hari di luar penggunaanya seperti Lebaran Topat saat ini," katanya.

Dikatakannya, berjualan janur menjelang Lebaran Topat merupakan peluang usaha yang cukup menjanjikan. Karena selain bisa membantu masyarakat mendapatkan janur dengan mudah, dia juga mendapatkan keuntungan yang lumayan untuk memenuhi kebutuhannya merayakan Lebaran Topat nanti.

"Alhamdulillah keuntungan yang kita dapatkan lumayanlah," kata Srine yang enggan menyebut besaran keuntungannya.

(KR-NKL/O001)

Pewarta: Nir Komala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014