Cilegon (ANTARA News) - Xong Kie (37), nahkoda kapal tangker asal China tanpa dokumen resmi, diamankan petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, di kawasan bekas lokalisasi Sangkanila, Minggu. Selain mengamankan nahkoda Kapal Tangker (KT) Petro Nalendra itu, polisi juga menangkap 11 wanita yang diduga sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK), serta dua pria, kata Kanit Reskrim Polsek Pulomerak, Inspektur Dua (Ipda) Agus Fajutawan, di Cilegon, Minggu. "Sasaran razia tersebut untuk menertibkan para PSK yang sering mangkal di kawasan eks lokalisasi Sanganila dan tempat hiburan yang berada di Merak," kata Agus. Saat dimintai keterangan, para wanita yang biasa mangkal di warung remang-remang (Warem) tersebut, mengaku sedang berlibur serta mengunjungi kerabatnya di daerah Merak dan datang dari berbagai daerah seperti Lampung, Indramayu, Bandung dan daerah lainnya. Petugas melakukan razia pekat pada hari Minggu dini hari (25/3) sejak pukul 00.30 WIB hingga 02.30 WIB, setelah berhasil mengamankan, petugas pun hanya memeriksa dan tidak ada satu pun yang ditahan. Kanit Reskrim Agus Fajutawan mengatakan, awalnya petugas kesulitan untuk berkomunikasi dengan Xong Kie karena tidak bisa berkomunikasi dalam bahasa Indonesia maupun Inggris, namun akhirnya petugas berhasil menghubungi salah satu teman Xong Kie melalui telepon selularnya. Setelah dipertemukan dengan temannya, akhirnya petugas bisa mendatangkan agen kapal KT Petro Nalendra yang berasal dari Bangka Belitung yang dikemudikan Xong Kie tersebut ke kantor Polsek Pulomerak. Setelah agennya memperlihatkan dokumen resmi kedatangan Xong Kie, polisi kemudian melepaskan nahkoda kapal China tersebut. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007