Palembang (ANTARA News) - Masyarakat Sepeda Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan, menyiapkan kirab sepeda keliling kota setempat membawa bendera seluruh peserta Asian Games 2018 yang dijadwalkan pada 9 April.

"Kirab sepeda itu direncanakan melibatkan sekitar 1.000 peserta yang berasal dari 40 komunitas/klub sepeda di Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya dengan lokasi pemberangkatan di halaman monumen perjuangan rakyat dan berakhir di Griya Agung rumah dinas gubernur," kata Ketua Masyarakat Sepeda Indonesia Ahmad Hartawan pada rapat pengurus Masyarakat Sepeda Indonesia (MSI) di Palembang, Sabtu.

Selain untuk membantu menyosialisasikan Asian Games, kegiatan itu juga dilakukan untuk menyemarakkan deklarasi Masyarakat Sepeda Indonesia yang pembentukannya disepakati dalam pertemuan puluhan komunitas dan klub sepeda di Palembang pada 20 Februari 2017.

Dia mengharapkan kirab sepeda itu menarik minat masyarakat untuk lebih gemar berolahraga, terutama sepeda dan berpartisipasi menyukseskan ajang olahraga negara-negara kawasan Asia itu.

Untuk melaksanakan kirab Asian Games itu, dalam rapat yang dihadiri Pembina MSI yang juga Komandan Korem 044 Garuda Dempo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, anggota DPRD Palembang Hidayat Komsu, pihaknya mendapat dukungan penuh dari Korem 044 Garuda Dempo, Pemkot Palembang, dan Pemprov Sumatera Selatan.

Menurut dia, kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan pembentukan Masyarakat Sepeda Indonesia, yakni sebagai wadah silaturahim, komunikasi, dan aspirasi antarkomunitas penggemar sepeda yang berorientasi pada kegiatan olahraga, seni budaya, sosial, ekonomi, perawatan, dan pelestarian ekologi, serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Berdasarkan kondisi tersebut, selain membawa bendera 44 negara peserta Asian Games 2018, dalam kirab sepeda juga akan dibawa bendera yang berisi tulisan imbauan kepada masyarakat agar tidak menggunakan narkoba, waspadai kebakaran hutan dan lahan, serta mengurangi polusi udara dengan bersepeda.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017