New Delhi (ANTARA News) - India meminta dua maskapai penerbangan dalam negeri membuka penerbangan tambahan ke Doha menjelang liburan Idul Fitri guna membantu warga yang terdampar di sana menyusul embargo yang dijatuhkan kepada Qatar Airways.

Puluhan ribu imigran India mudik dari Doha setiap tahunnya untuk merayakan Lebaran, namun banyak dari mereka yang kesulitan memesan tiket karena tiga negara Teluk melarang maskapai penerbangan nasional Qatar melewati wilayah udara mereka pada bulan ini.

Menteri Penerbangan Sipil India Ashok Gajapathi Raju mengatakan pemerintah sudah meminta maskapai penerbangan milik negara Air India dan maskapai penerbangan komersial Jet Airways untuk membuka penerbangan tambahan ke dan dari Doha pada 22 Juni-8 Juli.

"Kami akan membuka penerbangan tambahan... untuk warga negara kami yang tidak bisa mendapatkan tiket di Doha," cuit Raju di Twitter, menambahkan bahwa dia berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj.

"Seluruh langkah yang diperlukan untuk mengangkut warga negara kami dari Doha tepat waktu akan diupayakan."

Seorang pejabat senior kementerian luar negeri India mengatakan bahwa penerbangan komersial tambahan dijalankan untuk "memfasilitasi pergerakan orang-orang yang ingin melakukan perjalanan ke India namun tidak dapat melakukannya melalui negara-negara tetangga Qatar".

Saudi Arabia, Bahrain dan Uni Emirat Arab mengumumkan pemutusan hubungan dengan Qatar atas dugaan dukungan Doha terhadap kelompok ekstremis dan Iran.

Qatar membantah tuduhan itu.

Perpecahan diplomatik menutup wilayah udara di tiga negara Teluk kepada maskapai penerbangan dari Qatar atau terdaftar di sana, yang mengakibatkan terganggunya rute normal, demikian AFP.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017