Medan (ANTARA News) - Kesiapan untuk berkorban demi Pancasila menjadi alasan utama Megawati Soekarnoputri bersedia ikut dan menjadi Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.

Komitmen itu disampaikan Megawati Soekarnoputri ketika meresmikan kantor DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara di Medan, Selasa.

Megawati menjelaskan, permintaan untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP)itu disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono.

Padahal, ketika itu Megawati sedang berada di Korea Selatan untuk mengikuti perdamaian yang membahas tentang perdamaian.

Ia mengaku mengetahui jika banyak pihak yang mempertanyakan motifnya sehingga bersedia menjadi Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP.

Ada pihak yang merasa heran atas kesediaannya karena menganggap Megawati sudah "kenyang" dengan jabatan, mulai dari anggota DPR RI, Wakil Presiden, hingga Presiden RI.

Bahkan, Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut mengaku jika pertanyaan atas motifnya ikut dalam UKP-PIP itu menjadi viral di sosial media.

Namun Megawati mengaku bersedia ikut karena ingin memperjuangkan Pancasila yang sudah final dalam kehidupan berbangsa, sementara ada pihak lain yang diketahui mencoba untuk merubahnya.

(Baca: Untuk Pancasila, apa pun saya siap, kata Megawati)

"Kalau untuk Pancasila, saya mau menjadi apa saja," katanya disambut aplaus seribuan tokoh dan kader PDI Perjuangan yang menghadiri peresmian kantor tersebut.

Megawati mengaku semakin bangga ikut serta dalam UKP-PIP karena juga diikuti sejumlah tokoh bangsa seperti Wakil Presiden keenam Try Sutrisno, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif, Ketua Umum MUI Maruf Amin, dan Ketua PB NU Said Agil Siradj.

(Baca: Megawati: PDIP berkomitmen dukung kebijakan Presiden Jokowi)

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017