Medan (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan proyek pembukaan/perbaikan jalan alternatif dari Kabupaten Karo ke Langkat bisa rampung tahun ini juga guna memperlancar lalu lintas antarkabupaten itu khususnya saat bencana alam.

"Jalan itu dipastikan sangat berguna khususnya saat jalan padat dan ada bencana alam," ujar Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung di Medan, Senin.

Dia mengatakan hal itu usai meninjau proyek itu di Desa Kuta Rakyat Kecamatan Namanteran Kabupaten Karo.

Menurut Wagub, Sumut itu, hasil pantauan, di beberapa ruas jalan yang sudah dibuka masih dalam keadaan tidak layak untuk dilintasi kendaraan roda dua terutama roda empat sehingga harus diitingkatkan lagi.

Murhajizah juga mengakui, di sekitar jalan alternatif yang berada di kawasan Taman Gunung Leuser (TGL) itu ada dihuni masyarakat dan dijadikan untuk lahan pertanian.

Kondisi itu, ujar dia, sudah dibicarakan dengan pihak terkait dan termasuk masyarakat pengguna.

"Diharapkan masalah itu akan selesai karena masyarakat berjanji siap pindah. jika panen dari lahan yang digunakan itu sudah selesai," katanya.

Kepala Dinas Binamarga dan Bina Konstruksi Sumut, Haris, mengatakan, proyek itu memang masih dalam pelaksanaan.

Beberapa ruas jalan, ujar dia, mulai awal November akan dilakukan pengerasan sehingga pada Desember tahun 2017 jalan tersebut sudah dapat digunakan.

"Sebelum tahun baru 2018 jalan yang masih belum bagus atau rusak sekitar 5 kilometer sudah selesai dkerjakan dan bisa dilintasi," katanya.

Bupati Karo Terkelin Brahmana, mengatakan menyambut baik perbaikan jalan tembus atau alternatif yang menghubungkan Karo dan Langkat.

Jalan alternatif itu diyakini bisa mendorong perekonomian masyarakat karena memperlancar lalu lintas barang dan manusia.

(T.E016/T007)

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017