London (ANTARA News) - Sebanyak 200 orang warga Rusia meramaikan perlombaan bulutangkis yang digelar KBRI Moskow bersama Sekolah Indonesia Moskow dan didukung Asosiasi Pecinta Bulutangkis Rusia dan Federasi Bulutangkis Nasional Rusia dalam rangka peringatan Hari Pahlawan RI 10 November dan Hari Kesatuan Rusia, di gedung olahraga Goodwin di Moskow.

Perlombaan dibagi dalam lima grup berdasarkan tingkat kemahiran dan usia yang setiap grupnya dibagi dalam tiga kelompok, yaitu ganda putra, ganda putri dan ganda campuran, demikian Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Rabu.

Para peserta dengan usia berbeda-beda mulai dari remaja, dewasa, dan orang tua, dengan kemampuan berbeda mulai dari amatir pemula, amatir menengah sampai semi profesional.

Di antara peserta ada yang berasal dari sejumlah klub bulutangkis di Moskow dan sekitarnya, seperti Tiger Badminton Club, Mitino Badminton Club, Khimki Badminton Club. Selain itu, juga ada peserta dari expatriat Tiongkok, India, Malaysia dan Vietnam. Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, serta Staf KBRI Moskow dan pengajar Sekolah Indonesia Moskow juga ikut bertanding.

Dubes Wahid menyampaikan pertandingan ini bukan untuk mencari siapa yang terkuat dan terhebat, tetapi untuk memasyarakatkan olahraga bulutangkis bagi kesehatan dan pengembangan hubungan para pecinta bulutangkis. "Perlombaan ini juga merupakan bagian dari diplomasi untuk mendekatkan hubungan bangsa Indonesia dan Rusia,khususnya antarpecinta bulutangkis," ujar Dubes Wahid.

Menurut Dubes Wahid, selama beberapa tahun terakhir olahraga bulutangkis semakin populer di Rusia terlihat dengan semakin banyaknya gedung-gedung olah raga baru yang menawarkan bulutangkis. Bulutangkis di Rusia telah dijadikan sebagai salah satu olahraga wajib di sekolah-sekolah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Moscow Helmholtzh Reseach Institute of Eye Diseases, bulutangkis sangat baik untuk kesehatan, bukan saja karena memiliki aerodinamik yang tinggi tetapi juga bagus untuk kesehatan mata. Bahkan hasil penelitian ini sudah dipatenkan di Rusia.

Dalam pertandingan Dubes Wahid berpasangan dengan Dasep Mulyadi, staf KBRI Moskow menempati juara ketiga di nomor ganda putra kategori D. Dalam kategori dewasa terdapat peserta berusia 12 tahun yang berhasil menjadi juara pertama karena permainannya yang bagus. Dalam lomba ini dipromosikan juga produk alat-alat olahraga bulutangkis Indonesia, Flypower dan kopi dari Good Day Cappuccino Kapal Api.

KBRI Moskow bekerjasama dengan organisasi bulutangkis di Rusia sering mengadakan perlombaan. Minat peserta yang ikut serta terus meningkat.? Olahraga bulutangkis di Rusia semakin marak. Beberapa waktu lalu Rusia mendatangkan pelatih bulutangkis dari Indonesia dan ingin kembali mendatangkan pelatih dari Indonesia.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017