Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan untuk mempersiapkan generasi milenial menghadapi tantangan di masa depan, maka karakter mereka mesti ditata.

"Kalau kita menyiapkan generasi milenial, pertama karakter harus ditata dulu," kata Mendikbud pada pidato kunci dalam sebuah seminar di Jakarta, Selasa.

Muhadjir mengatakan, selain menata karakter, juga perlu memberi kemampuan adaptasi dan  pondasi yang kuat sehingga setiap menghadapi perubahan tidak akan kehilangan arah.

"Karena itu pendidikan karakter ini sangat mendasar, dan masalah ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di Malaysia," tambah dia.

Menurut dia, Indonesia akan mengalami bonus demografi beberapa tahun ke depan dan bonus ini bisa menjadi malapetaka jika gagal menyiapkan generasi produktif.

"Kalau kita tidak siapkan generasi produktif nanti setelah itu kita masuk generasi tua. Kalau kita tidak memiliki cadangan ekonomi yang kuat dalam bonus demografi maka akan menjadi malapetaka. Kita harus menghitung aging society (generasi tua)," ujar Muhadjir.

Dia melanjutkan, kata kuncinya menghadapi tantangan abad milenial sebetulnya adalah adaptasi dan oleh karena itu menjadi penting menyiapkan generasi muda bisa beradaptasi dengan perubahan jaman.

"Kita tidak ingin menyiapkan generasi yang hanya bekerja tapi tidak produktif, ini yang jadi beban kita termasuk Presiden Joko Widodo menekankan untuk menyiapkan program vokasi," pungkas Muhadjir.

Baca juga: Pendidikan karakter jangan diartikan tambah pelajaran seni budaya


 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018