Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI menjadwalkan akan melantik Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Utut Adianto menjadi Wakil Ketua DPR RI mengisi tambahan kursi pimpinan DPR RI pada Selasa (20/3).

"Pimpinan DPR RI sudah menerima surat dari DPP PDI Perjuangam, yang isinya menunjuk Utut Adianto sebagai Wakil Ketua DPR RI," kata Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Kepastian Utut Adianto menjadi pimpinan DPR RI setelah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menunjuknya untuk menduduki jabatan pimpinan DPR RI, setelah UU No. 2 tahun 2018 diberlakukan.

Menurut Bambang, perubahan kedua atas UU No. 17 tahun 2014 tersebut mengatur, adanya penambahan satu kursi pimpinan DPR RI yakni kursi wakil ketua DPR RI untuk partai pemenang pemilu yakni PDI Perjuangan.

DPP PDI Perjuangan kemudian memutuskan Utut Adianto untuk menduduki jabatan tambahan kursi pimpinan DPR RI tersebut.

"Sekretariat Jenderal DPR RI menjadwalkan pelantikan terhadap Utut pada Selasa (20/3), mulai pukul 10:00," katanya.

Dalam persiapan pelantikan tersebut, Bambang juga sudah bertemu dengan Utut Adianto, di ruang kerjanya, Senin hari ini.

Pada kesempatan tersebut, Bambang mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan yang sudah mengirimkan nama kader terbaiknya untuk duduk jabatan pimpinan tambahan DPR RI.

Pada kesempatan tersebut, Utut Adianto menyatakan siap menjalankan tugasnya sebagai Wakil Ketua DPR RI.

"Ya ini tugas yang diberikan partai, sehingga harus saya jawab dengan sebaik-baiknya," kata Utut.

Utut Adianto, yang lahir di Jakarta, pada 16 Maret 1965, memulai karirnya sebagai pecatur.

Alumni Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Pajajaran tahun 1989 ini menjadi pecatur profesional pada 1991 hingga 2006.

Dalam perjalan karirnya Utut juga aktif di perkumpulan catur dan mendirikan sekolah catur Utut Adianto.

Utut kemudian beralih ke dunia politik dan menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2009-2014 dan kemudian terpilih lagi pada periode 2014-2019.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018