Bandung (ANTARA News) - Institut Teknologi Bandung (ITB) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kabupaten Malinau, MoU tersebut ditandatangani oleh Bupati Malinau Dr Yansen TP dengan Rektor ITB Prof Ir Kadarsah Suryadi yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Prof Ir Bambang Riyanto Trilaksono, di Ruang Rapim A Rektorat ITB Kota Bandung.

Prof Bambang Riyanto Trilaksono, Jumat, mengatakan berdasarkan nota kesepahaman bersama, kerjasama antara ITB dan Malinau di antaranya akan meliputi, pengembangan sumber daya manusia (SDM) , potensi sumber daya alam (SDA), serta kegiatan konsultasi untuk perencanaan pembangunan di Kabupaten Malinau.

Ia mengatakan pengembangan sumber daya manusia dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, sedangkan untuk peningkatan potensi sumber daya alam akan melalui beberapa penelitian dan pengkajian ilmiah dari kelompok-kelompok keahlian yang ada di ITB.

Menurut dia, saat ini ITB memiliki 102 kelompok keahlian (KK), 22 pusat, dan tujuh pusat penelitian.

Bupati Malinau Yansen TP menuturkan Kabupaten Malinau merupakan kabupaten terluar Indonesia. Terletak di utara pulau Kalimantan, menjadikannya strategis dengan adanya garis batas sepanjang 500 kilometer dengan negara tetangga.

"Kabupaten Malinau menjadi salah satu daerah di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga (Malaysia). Dan karena terletak di tengah, kabupaten kami (Malinau) menjadi lalu lintas transportasi antar negara. Ini membuat kami menjadi sangat strategis," ujar Yansen.

Persoalan kebangsaan "Garuda di dadaku, negara tetangga di perutku" menurut Yansen penting untuk menjadi perhatian bersama. Untuk itu, ia bertekad mengembangkan kabupaten Malinau, yang dipimpinnya sejak ia dilantik menjadi bupati Malinau pada tahun 2011.

"Kami berencana membangun kota kami dengan berorientasi pada modernisasi, tapi tetap berpijak pada akar budaya daerah Malinau," kata Yansen.

Pria lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Samarinda ini, mengatakan bahwa kepercayaan merupakan salah satu kunci untuk mengajak masyarakat bersama-sama membangun Kabupaten Malinau.

Sementara itu Dekan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB, Prof Ir Widjaja Martokusumo mengatakan bahwa kerjasama ini pada tahap awal akan ditindaklanjuti dengan mengikutsertakan beberapa tim, setidaknya dua Kelompok Keahlian di SAPPK, yaitu KK Perencanaan Wilayah dan Perdesaan, dan KK Perencanaan dan Perancangan Kota.

"Langkah pertama adalah melakukan studi kelayakan dan masterplan, tapi kelihatannya setelah ada negosiasi ulang, kita akan fokus dulu pada studi kelayakan kota atau pusat kota Malinau," ujar Widjaja.
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018