Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tidak akan memberikan toleransi terhadap prajurit TNI yang merusak nama baik TNI dalam menjaga netralitasnya pada Pilkada dan Pemilu 2019.

"Jaga dan tingkatkan kebersamaan serta koordinasi yang baik dengan komponen bangsa lainnya, termasuk Polri dalam melaksanakan tugas-tugas keamanan bersama, saya tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan Prajurit TNI yang merusak nama baik TNI," tegas dia, dalam amanat tertulis, di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.

Adalah Kepala Staf Umum Panglima TNI, Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan yang membacakan amanat itu pada upacara militer penerimaan Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-C/UNAMID.

Dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2018, dalam amanat itu Tjahjadi mengingatkan segenap prajurit TNI untuk senantiasa mempedomani komitmen netralitas TNI, dan senantiasa menjaga kesiapsiagaan satuan.

Dia juga menyampaikan bahwa netralitas TNI, kesiapsiagaan satuan dan kebersamaan TNI-Polri adalah salah satu jaminan utama terciptanya situasi nasional yang kondusif.

"Netralitas TNI dan kebersamaan TNI-Polri adalah jaminan bagi terciptanya persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia," ujarnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018