Jakarta (ANTARA News) - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mewajibkan seluruh pengemudi angkutan Lebaran 2018 untuk menjalani tes kesehatan sebelum resmi mengoperasikan kendaraan.

"Semua pengemudi angkutan umum untuk Lebaran 2018 harus menjalani tes kesehatan terlebih dahulu," kata Kepala Dishub DKI Andri Yansyah di Jakarta, Senin.

Menurut dia, tes kesehatan tersebut nantinya akan dilaksanakan oleh Dishub DKI dan bekerja sama dengan para tenaga medis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan BNNP DKI Jakarta untuk melakukan tes urine terhadap para pengemudi angkutan Lebaran 2018.

"Tes kesehatan itu bisa diikuti oleh pengemudi di setiap terminal keberangkatan angkutan Lebaran. Ada sembilan terminal angkutan Lebaran terpadu yang kami siapkan," ujar Andri.

Dia menuturkan sembilan terminal itu terdiri dari empat terminal terpadu, yakni Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Tanjung Priok.

Kemudian lima terminal bantuan, antara lain Terminal Pinang Ranti, Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, Terminal Muara Angke dan Terminal Rawamangun.

"Posko kesehatan buka dari pukul 08.00 sampai pukul 20.00 WIB. Posko kesehatan itu juga akan dibuat bersamaan dengan posko terpadu angkutan Lebaran," tutur Andri.

Dia mengungkapkan keberadaan posko tersebut bertujuan untuk mengawasi langsung pergerakan angkutan Lebaran, termasuk keamanan, kesehatan dan keselamatan.

Baca juga: Pemerintah geber uji kelaikan bus angkutan Lebaran

Baca juga: H-3 Lebaran angkutan berat nonpangan dilarang beroperasi

Baca juga: Mogok pilot Garuda jangan ganggu angkutan Lebaran

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018