Ambon (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 5,6 SR yang mengguncang Pulau Seram bagian utara, provinsi Maluku, Jumat dinihari (31/8) sekira pukul 01:17 WIT, dipastikan tidak menimbulkan kerusakan bangunan. Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Benny Sipolo, Jumat siang menyatakan tidak ada laporan kerusakan akibat gempa yang bertitik episentris 2.66 Lintang Selatan dan 129.40 Bujur Timur atau sekitar 18 kilometer arah Barat Laut Kota Wahai, ibukota Kecamatan Seram Utara (Maluku Tengah). Gempa tersebut pun tidak terasa di Kota Ambon, ibukota provinsi Maluku karena lokasinya sekitar 174 kilometer Timur Laut Ambon dengan kedalaman 70 kilometer di bawah permukaan laut. Benny mengingatkan masyarakat bahwa gempa tidak menimbulkan gelombang pasang (tsunami) tetapi hendaknya masyarakat mematuhi peringatan Adpel Ambon, Tumorang Hutasoit sehubungan tinggi gelombang di laut Maluku yang berkisar 3 - 5 meter. "Jadi saat berlayar harus memeriksa kelayakan pelayaran sehingga tidak terjadi musibah laut seperti kapal motor (KM) Wahai Star, LCT Ayu, kapal motor nelayan dan perahu bermesin yang merengut nyawa penumpang," ujarnya. Maluku beberapa waktu terakhir ini diguncang gempa berskala di atas 5 SR. Kendati tidak menimbulkan kerusakan, tetapi meresahkan masyarakat karena peristiwanya terjadi di saat malam hari.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007