Jakarta (ANTARA News) - Pakar hukum laut internasional, Prof Dr Hasyim Djalal, mengatakan, konsep Indo-Pasifik dapat memperluas kepentingan Indonesia di Samudera Pasifik dan Hindia.

"Dengan Indo-Pasifik, Indonesia dapat meluaskan kepentingannya di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Saya memikirkan bahwa para nelayan tidak hanya beroperasi di Teluk Jakarta, namun mereka bisa menangkap ikan di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia," ujar dia, dalam Focus Group Discussion Delimitasi Batas Maritim, di Jakarta, Rabu.

Mantan duta besar Indonesia untuk PBB itu mengatakan, pemerintah harus memikirkan bagaimana Indonesia juga mendapatkan hak pengelolaan sumber daya di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Ia mencontohkan Singapura sudah mengantongi hak untuk mengelola sumber daya di Samudera Pasifik. Selain itu, ia mengatakan visi kemaritiman Indonesia harus mencakup dasar laut, perairan dan udara.
   
"Visi maritim itu harus luas yaitu bagaimana kita mampu memanfaatkan kekayaan dasar Samudera Pasifik. Kita harus bisa memanfaatkan dasar lautnya, serta memeliharanya. Jadi bukan hanya dasar laut kita, namun dasar laut Samudera Pasifik dan Samudera Hindia," kata dia.

Saat ini, lanjut dia, visi kemaritiman Indonesia hanya berkutat pada sumber daya dan lingkungannya. "Hal itu sudah cukup bagus, namun Indonesia harus bisa lebih maju lagi ke depan," ujar dia.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018