Magelang (ANTARA News) - Jalan utama Magelang-Purworejo, Jawa Tengah di Dusun Gesing, Desa Krasak, Salaman, Kabupaten Magelang tertutup longsor mengakibatkan arus kendaraan tidak dapat melintas di jalur tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edy Susanto di Magelang, Jumat, mengatakan longsor terjadi pada Jumat, sekitar pukul 02.30 WIB.

"Kejadian longsor dipicu oleh hujan yang terjadi sejak Kamis (17/1) sore dan saat ini di lokasi juga masih gerimis," katanya.

Ia menuturkan ketinggian material longsor antara satu hingga tiga meter dan untuk menyingkirkannya diperlukan alat berat.

"Kami tengah berkoordinasi dengan Binamarga provinsi maupun DPU Kabupaten Magelang untuk mengirimkan alat berat ke lokasi longsor," katanya.

Ia menuturkan agar material longsor dapat cepat disingkirkan dan akses jalan bisa segera dibuka, minimal membutuhkan dua alat berat.

"Kalau hanya satu alat berat, akan terlalu lama pengerjaannya, apalagi material longsor bukan hanya tanah tetapi juga pepohonan," katanya.

Baca juga: Sukabumi hadapi tiga bencana hidrometeorologi dalam sepekan

Ia menuturkan dengan adanya longsor tersebut akses Magelang-Purworejo tertutup total dan tidak ada jalan alternatif.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian agar arus kendaraan yang akan melewati jalur tersebut dialihkan agar tidak terjadi penumpukan arus kendaraan di lokasi longsor," katanya.

Edy menuturkan hujan pada Kamis (17/1) sore juga mengakibatkan tanah longsor di Dusun Gejiwan, Desa Krasak, Kecamatan Salaman di dua titik. Material longsor menutup akses jalan ke Dusun Gejiwan

Ia menyampaikan tanah longsor juga terjadi di Dusun Krambetan, Desa Jogomulyo, Kecamatan Tempuran mengakibatkan satu rumah terdampak longsor.

Selain itu, terjadi longsor di Dusun Kebonagung Wetan, Desa Jogomulyo, Kecamatan Tempuran mengakibatkan akses jalan di dusun tersebut tertutup longsoran.

Baca juga: Polisi buka-tutup jalan Kroya-Yogyakarta karena banjir
Baca juga: Banjir dan longsor landa sejumlah wilayah Pasaman Barat

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019