Ini juga yang kami pertanyakan kenapa laporannya ditujukan ke BPN bukan ke DPR? Saya hadir sebagai DPR, semua juga tahu
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadli Zon mempertanyakan laporan terhadap keterlibatan dirinya dalam kegiatan Malam Munajat 212 yang digelar di Lapangan Monas pada 21 Februari 2019.

Fadli yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga ini mempertanyakan mengapa laporan kepada dirinya ditujukan kepada BPN.

"Ini juga yang kami pertanyakan kenapa laporannya ditujukan ke BPN bukan ke DPR? Saya hadir sebagai DPR, semua juga tahu," kata Fadli kepada media usai menjalani pemeriksaan oleh Bawaslu DKI, Senin. 

Fadli mengatakan ketika dirinya hadir dalam acara tersebut, pihak panitia acara bahkan memperkenalkan dirinya sebagai wakil ketua DPR RI.

"Saya diundang panitia sebagai Wakil Ketua DPR dan tentu saja tidak melakukan kegiatan kampanye," katanya.

Fadli mengatakan bahwa sebagai Wakil Ketua DPR RI, dirinya perlu datang jika diundang oleh masyarakat pada acara tertentu.

"Kalau diminta oleh masyarakat apalagi dalam rangka mengawasi dan menyerap aspirasi ya kita perlu datang. Tugas ini konstitusional dan dilindungi oleh undang-undang," ujarnya.

Selain dirinya, acara tersebut juga dihadiri pejabat tinggi negara, seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid serta Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Sebelumnya, Bawaslu DKI sudah melayangkan dua undangan kepada Fadli yang tidak bisa dipenuhi karena sedang berada di luar negeri.

Fadli akhirnya memenuhi undangan Bawaslu setelah dilayangkan undangan ketiga. Dia kemudian menjalani pemeriksaan selama 45 menit serta disodorkan 10 pertanyaan.

Fadli datang dengan didampingi Riza Patria, Habiburokhman dan Ali Lubis.

Baca juga: Fadli Zon: Tidak ada kampanye di Munajat 212
Baca juga: Bawaslu DKI undang Fadli Zon terkait Malam Munajat 212


 

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019