Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat hasil laporan sementara ada 11 warga Garut yang masih tinggal di pengungsian korban bencana banjir bandang Sentani, Papua, yang selanjutnya pemerintah daerah akan membantu proses pemulangannya ke Garut.

"Saat ini info yang diterima, terdapat 11 warga Garut yang masih tinggal di pengungsian dan berharap untuk bisa pulang ke Garut," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Garut berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengecek warga Garut yang menjadi korban bencana banjir bandang di Sentani.

Pemerintah Kabupaten Garut, kata dia, akan membantu proses pemulangan warga Garut yang terdampak bencana banjir bandang di Sentani mulai dari pemberangkatan sampai tiba di kampung halamannya di Garut.

"Kita tunggu datanya untuk segera dipulangkan secepatnya," katanya.

Ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Garut baru berhasil memulangkan empat warga Garut yang sebelumnya tinggal di pengungsian di Sentani. Setibanya di Pendopo Garut, Minggu (24/3), empat warga tersebut disambut baik oleh Bupati Garut dan jajaran pejabat lainnya.

Warga Garut tersebut yakni tiga orang asal Desa Depok, Kecamatan Pakenjeng bernama Rina Yuliana (28), Rina Wati (26), dan Alma Dwi Alexsania (4), kemudian satu orang asal Desa Sukawangi, Kecamatan Cisurupan bernama Risman (34).

"Info yang baru saja diterima dari warga yang baru tiba terkait masih banyaknya warga Jawa Barat yang tinggal di pengungsian akan segera disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," katanya.

Sementara itu, Siti Jenab (32) anggota keluarga dari korban yang mengungsi di Sentani menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu proses pemulangan hingga tiba ke Garut.

"Saya berterima kasih kepada Bupati Garut dan jajarannya yang merespon dengan cepat keinginan adik dan saudara saya yang ingin pulang ke Garut setelah tertimpa bencana banjir bandang di Sentani," kata Siti Jenab.*


Baca juga: Tim DVI Polda Papua pastikan dua kantong tidak berisi jenazah

Baca juga: Dua jenazah banjir di Sentani kembali ditemukan tim SAR gabungan


 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019