Sebanyak 997 bus yang disiagakan tersebut terdiri dari AKAP sebanyak 470 unit dan AKDP sebanyak 527 unit.
Surabaya (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menyiagakan sebanyak 997 bus Angkutan Kota Antar-Provinsi (AKAP) dan Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP)  di Terminal Purabaya  untuk melayani trayek ke sejumlah daerah pada saat mudik Lebaran 2019.

Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad di Surabaya, Jawa Timur, Senin, mengatakan sebanyak 997 bus yang disiagakan tersebut terdiri dari AKAP sebanyak 470 unit dan AKDP sebanyak 527 unit.

"Ini untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang saat mudik Lebaran," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menyiapkan armada bus cadangan untuk mengantisipasi kelambatan kedatangan bus saat mudik Lebaran, baik itu bus pariwisata, bus Damri, ataupun alih trayek dari yang sepi ke ramai.

Adapun untuk pengendalian arus lalu lintas di sekitaran Terminal Purabaya, menurut Irvan, pihaknya bakal melakukan pengamanan dan penertiban bersama beberapa pihak seperti Polrestabes Surabaya, Polrestabes Sidoarjo dan Dishub Sidoarjo.

Tidak hanya itu, kata dia, Dishub Surabaya juga bakal melakukan penertiban bagi angkutan-angkutan daring yang mangkal di sekitaran Jalan Medaeng atau arah menuju Terminal Purabaya yang berpotensi menyebabkan kemacetan.

"Kita akan melakukan pengamanan bersama di Medaeng, dengan Polres Sidoarjo dan Polsek Sidoarjo. Nanti kita akan operasi gabungan patroli bersama untuk menertibkan angkutan daring," ujarnya.

Irvan menambahkan, pengendalian arus mudik dan penertiban arus lalu lintas tidak hanya dilakukan pada armada dan terminal-terminal, tapi juga kemungkinan tempat-tempat wisata di Surabaya.

Untuk itu, jajaran Dishub Surabaya akan menyiagakan personil di lokasi wisata atau bahkan tempat-tempat yang berpotensi ramai di Surabaya, seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS), Pantai Kenjeran, Taman Suroboyo, Wisata Religi Ampel hingga mal-mal di Surabaya.

"Kita antisipasi dari sisi pengaturan parkir, kemudian juga patroli lalu lintas," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019