Bandarlampung (ANTARA) - Khatib sholat Id 1440 Hijriah di Bandarlampung, Lampung, Ahmad Firdaus, mengatakan, hari raya Idul Fitri dinamakan hari raya perdamaian. "Karena Idul Fitri inilah terbuka pintu damai dari seluruh kaum muslimin untuk menerima dan meminta maaf kepada saudara- saudara kita," kata Firdaus dalam khotbah salat Idul Fitri 2019, Rabu.

Kesalahan itu, lanjut dia, baik disebabkan oleh kesalahan akibat hubungan sehari-hari dalam kehidupan berpolitik, ekonomi, interaksi sosial dan budaya.

Menurut dia, bangsa Indonesia memiliki adat istiadat yang baik, berupa saling maaf memaafkan. "Jangan sampai ada beban dalam kehidupan dunia menghadapi kehidupan akhirat," ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, momentum Idul Fitri untuk saling maaf memafkan dan membuat kehidupan dalam suasana yang penuh perdamaian.

Pada salat Id 1440 H yang diikuti ratusan jamaah itu, dia menyatakan, tak ada kehidupan yang paling indah dan bahagia, kecuali hidup yang diliputi suasana damai dan tentram dengan seluruh umat manusia. "Marilah kita pupuk dan suburkan jiwa dan rasa damai ini, dengan senantiasa bertaqwa, beriman, kepada Allah SWT," katanya.

Sementara PHBI setempat mengumumkan zakat fitrah terkumpul zakat fitrahbRp156.680.00 dan infak Rp11.611.250 dan beras 1,7 ton lebih.

Pewarta: Agus Sukarta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019