Studi fase pertama ini akan mengevaluasi keamanan dan tolerabilitas TERN-101, agonis FXR yang dikembangkan untuk mengobati NASH

FOSTER CITY, California & SHANGHAI--(Antara/BUSINESS WIRE)-- Terns Pharmaceuticals, Inc. hari ini mengumumkan dimulainya uji klinis fase pertama TERN-101, agonis farnesoid X receptor (FXR), yang tengah dikembangkan untuk pengobatan steatohepatitis non-alkoholik (NASH). Uji klinis di Amerika Serikat dilakukan setelah adanya izin aplikasi Investigasi Obat Baru dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk TERN-101 yang diajukan pada awal tahun ini.

"Kami berhasil membuat progres signifikan pada tahun ini, yakni mengembangkan program utama kami, TERN-101, sebagai bagian dari pendekatan kami terhadap NASH, sebuah kondisi yang sejauh ini belum ada opsi pengobatannya," ujar Chief Medical Officer Terns Erin Quirk, M.D. "Kami sudah tidak sabar untuk dapat mengevaluasi data yang dihasilkan uji klinis ini seiring dengan kami akan mengkaji berbagai potensi manfaat dari TERN-101 dalam mengobati NASH."

Uji klinis TERN-101 fase pertama dilakukan secara acak, buta ganda (double-blind), dan menggunakan plasebo yang dirancang untuk mengevaluasi keamanan, farmakokinetik, dan biomarker plasma aktivasi FXR pada partisipan yang memperoleh plasebo atau TERN-101 pada tingkat dosis yang beragam selama tujuh hari.

Pertama kali ditemukan dan dikembangkan oleh Eli Lilly and Company, TERN-101 sebelumnya telah melalui studi fase pertama dan menunjukan indikasi farmakokinetik klinis yang konsisten dengan dosis satu kali dalam sehari. Pada 2018, Terns mengumumkan kerjasama eksklusif global dengan Eli Lily untuk mengembangkan, memproduksi, dan mengkomersialisasikan TERN-101 untuk pengobatan NASH. Terns telah mempresentasikan data praklinis di ajang The International Liver Congress™ 2019 di Wina, yang menunjukan bahwa TERN-101 mengurangi steatosis liver, inflamasi, pembengkakan (ballooning), dan fibrosis pada tikus obesitas yang mengalami NASH. Selain uji fase pertama yang tengah berlangsung di AS, Terns juga berencana melakukan uji klinis di Tiongkok sebagai bagian dari rencana pengembangan TERN-101.

Tentang TERN-101 dan Farnesoid X Receptor (FXR) Agonis

TERN-101 adalah agonis FXR asam non empedu yang tengah dikembangkan sebagai opsi pengobatan NASH. FXR merupakan reseptor nuklir yang terdapat di liver dan usus kecil. Asam empedu (BA) adalah ligan alami FXR, dan ikatan dan aktivasi FXR sangat penting terhadap penyusunan jalur sel yang memodulasikan sintesis BA, metabolisme lemak, inflamasi, dan fibrosis. Agonisme dan aktivas FXR telah menunjukan perbaikan dibandingkan plasebo dalam regresi fibrosis hati histologis tanpa progresi NASH dalam studi di tahap akhir, sehingga menunjukan bahwa agonis FXR dapat menjadi modalitas pengobatan NAFLD dan NASH.

Tentang NASH

Steatohepatitis non-alkoholik (NASH) adalah bentuk parah dari penyakit liver berlemak non-alkoholik (NAFLD), yang disebabkan oleh akumulasi lemak di liver. NASH dikaitkan dengan peradangan hati kronis dan cedera sel hati, dan bisa menyebabkan fibrosis, sirosis, dan akhirnya kanker hati atau gagal hati. NAFLD dan NASH meningkat pesat di seluruh dunia, seiring dengan naiknya obesitas. Saat ini belum ada obat untuk NASH.

Tentang Terns Pharmaceuticals

Terns Pharmaceuticals, Inc. adalah perusahaan farmasi di tahap klinis yang fokus pada penemuan dan pengembangan obat-obatan untuk penyakit hati kronis dan kanker. Berbasis di Tiongkok dan Amerika Serikat, perusahaan ini memajukan jajaran kandidat obat untuk pengobatan non-alcoholic steatohepatitis (NASH) dan kanker. Terns memanfaatkan keahlian berkelas dunia dalam biologi penyakit, kimia obat, dan pengembangan klinis guna menghadirkan terapi baru yang menjanjikan bagi pasien di Tiongkok dan pasar global lainnya.

Untuk informasi selengkapnya, kunjungi www.ternspharma.com dan www.ternspharma.com.cn

Baca versi aslinya di businesswire.com: https://www.businesswire.com/news/home/20190613005076/en/

Kontak
Kontak Media di AS:

Margaret Robinson
+(415) 690-0084

Kontak Media di Tiongkok:
Yan Wan
+86 18611965371

Sumber: Terns Pharmaceuticals, Inc.

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019