Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Ridwan Yasin, di Gorontalo, Senin, mengatakan, terus meminta aparatur di lingkungan pemerintahan daerah itu, untuk menjaga konsistensi kedisiplinan.
Itulah sebabnya, inspeksi mendadak (sidak) di kantor-kantor organisasi perangkat daerah (OPD), terus dilakukannya.
"Ini untuk memastikan konsistensi dan progres kedisiplinan yang diterapkan di setiap OPD," ujarnya.
Menariknya, sidak juga dilakukan Sekda di kantin-kantin atau warung makan.
Masih ada sekitar 12 orang aparatur ditemukan nongkrong di warung makan saat jam kerja efektif berlangsung.
"Ini tidak boleh dilakukan lagi," ujarnya.
Sebab ia tidak menginginkan ada aparatur yang hanya nongkrong tidak memanfaatkan waktu bekerja dengan maksimal.
"Kita punya waktu khusus yang disiapkan untuk beristirahat, baik makan maupun beribadah maka saya tidak akan mentolerir jika ada aparatur memilih makan atau nongkrong di warung makan saat jam kerja berlangsung," ujarnya.
Sekda berharap, tingkat kedisiplinan yang semakin baik di lingkungan pemerintahan daerah tersebut, tetap dipertahankan sesuai harapan masyarakat.
Jangan sampai hanya karena beberapa orang aparatur ditemukan tidak disiplin, bisa berpotensi merusak citra pemerintah daerah.
Sebab publik ikut memantau dan menilai, berharap pelayanan pemerintahan daerah berjalan disiplin dan maksimal.
"Program dan kegiatan pemerintah daerah pun akan terlaksana dengan baik dan sesuai perencanaan yang tepat sebab seluruh aparatur memanfaatkan waktu kerja dengan baik, penuh tanggungjawab dan kedisiplinan tinggi," ungkapnya.
Pekan ini, Sekda melakukan sidak di Dinas Perkim, Ketahanan Pangan, Perhubungan, serta Pariwisata dan Kebudayaan.
Beberapa kebiasaan para aparatur, seperti nongkrong saat apel kerja dan jam efektif kerja berlangsung, harus dihilangkan.
"Saya masih menemukannya saat sidak kali ini, namun ke depan berharap tidak menemukan hal serupa," pungkasnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Itulah sebabnya, inspeksi mendadak (sidak) di kantor-kantor organisasi perangkat daerah (OPD), terus dilakukannya.
"Ini untuk memastikan konsistensi dan progres kedisiplinan yang diterapkan di setiap OPD," ujarnya.
Menariknya, sidak juga dilakukan Sekda di kantin-kantin atau warung makan.
Masih ada sekitar 12 orang aparatur ditemukan nongkrong di warung makan saat jam kerja efektif berlangsung.
"Ini tidak boleh dilakukan lagi," ujarnya.
Sebab ia tidak menginginkan ada aparatur yang hanya nongkrong tidak memanfaatkan waktu bekerja dengan maksimal.
"Kita punya waktu khusus yang disiapkan untuk beristirahat, baik makan maupun beribadah maka saya tidak akan mentolerir jika ada aparatur memilih makan atau nongkrong di warung makan saat jam kerja berlangsung," ujarnya.
Sekda berharap, tingkat kedisiplinan yang semakin baik di lingkungan pemerintahan daerah tersebut, tetap dipertahankan sesuai harapan masyarakat.
Jangan sampai hanya karena beberapa orang aparatur ditemukan tidak disiplin, bisa berpotensi merusak citra pemerintah daerah.
Sebab publik ikut memantau dan menilai, berharap pelayanan pemerintahan daerah berjalan disiplin dan maksimal.
"Program dan kegiatan pemerintah daerah pun akan terlaksana dengan baik dan sesuai perencanaan yang tepat sebab seluruh aparatur memanfaatkan waktu kerja dengan baik, penuh tanggungjawab dan kedisiplinan tinggi," ungkapnya.
Pekan ini, Sekda melakukan sidak di Dinas Perkim, Ketahanan Pangan, Perhubungan, serta Pariwisata dan Kebudayaan.
Beberapa kebiasaan para aparatur, seperti nongkrong saat apel kerja dan jam efektif kerja berlangsung, harus dihilangkan.
"Saya masih menemukannya saat sidak kali ini, namun ke depan berharap tidak menemukan hal serupa," pungkasnya.***
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020