Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah warga di Kota Gorontalo mengecam televisi swasta nasional TvOne yang menayangkan mayat korban mengapung, yang diduga korban jatuhnya pesawat AirAsia.

"Televisi swasta harus mawas diri. Jangan bangga menyiarkan gambar seperti itu, kami yang nonton justru trauma.Kami saja yang bukan keluarga korban trauma melihat tayangan itu, bagaimna dengan keluarga korban?," kata seorang warga, Syafruddin (65), Selasa.

Ia juga mengkritik reporter televisi yang cenderung memaksa keluarga korban untuk mengungkapkan kepedihan hati yang dialami.

"Media kadang menghibur, kadang mendidik, tapi belakangan sepertinya sering membuat keadaan menjadi tidak lebih baik atau justru merusuh," katanya.

Warga lainnya, Rosyid (37) menilai tayangan televisi saat terjadinya peristiwa atau tragedi seringkali kebablasan.

"Media harusnya bisa mengontrol setiap tayangannya. Tayangan semenit saja dampaknya luar biasa, apalagi jika diulang-ulang," ungkapnya.

Menurutnya, masyarakat memang butuh informasi yang cepat tapi bukan berarti unsur edukasi dan etika siaran menjadi berkurang.

Ia mengaku mulai mengurangi waktu untuk menonton tayangan dua televisi swasta yang dinilainya tidak berbobot dalam menayangkan gambar tesebut.

Ia berharap Komisi Penyiaran Indonesia dan Dewan Pers mengambil langkah untuk "menyadarkan" media agar tidak menayangkan gambar meresahkan.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014