Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Puluhan warga Dusun Botuwanggubu, Desa Ilangata Barat, Kabupaten Gorontalo Utara, diduga mengalami keracunan makanan usai mengikuti doa Maulid Nabi, Kamis.

Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Irwan Alintuka, mengatakan, sekitar 10 orang warga diantaranya 6 orang anak-anak berusia sekitar 7-8 tahun, serta 4 orang dewasa berusia sekitar 50 tahun, harus dirawat intensif di Puskesmas Ilangata yang diduga berasal dari pembagian makanan tersebut.

Kejadiannya sekitar pukul 11.00 Wita dimana para keluarga korban masing-masing, mulai melarikan mereka (korban, red) ke Puskesmas Ilangata untuk mendapatkan perawatan.

Korban juga datang dari beberapa desa tetangga, diantaranya Desa Ilangata yang ikut menghadiri doa tersebut.

Sejauh ini kata Irwan, tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut namun 2 korban, masing-masing berusia 8 tahun dan 50 tahun yang identitasnya belum diketahui persis, telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zaenal Umar Siddiqi di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, karena kondisinya kritis.

"Kami belum bisa memastikan total korban yang diduga mengkonsumsi nasi pulen disebut "bilinti" yaitu olahan nasi dari beras ketan dicampur minyak kelapa dan jeroan ayam," ujarnya yang menduga korban masih akan bertambah sebab keracunan terjadi setelah jamaah masjid pulang ke rumah masing-masing dan membawa bilinti yang dibagi-bagikan tersebut.

Banyaknya korban keracunan kata Irwan, membuat pihaknya langsung mengerahkan armada ambulans dan tenaga dokter serta perawat tambahan dari beberapa Puskesmas terdekat, diantaranya Puskesmas Popalo dan Monano.

Pantauan wartawan, 6 korban keracunan telah dirujuk ke RSUD dr Zaenal Umar Siddiqi, sementara korban lainnya dirawat di Puskesmas Ilangata.

Belum ada kepastian jumlah korban dan penyebab keracunan tersebut, mengingat pihak Puskesmas sibuk melayani penanganan para korban yang masih berdatangan.

Selain Dinas Kesehatan setempat, Komisi III DPRD kabupaten telah berada di Puskesmas Ilangata untuk melihat langsung kondisi para korban. 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015